Perjuangan Sang Kakek Melawan Perampok Bersenjata Api 

Seorang pria berusia 73 tahun, mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan tangan, usai menjadi korban perampasan disertai penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku dengan senjata mirip senjata api.


Ibnu Umar, warga Jalan Magersari III, Kelurahan Pindrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah, mengalami luka pada bagian kepala dan mendapat empat jahitan, serta luka retak di tulang tangan kanan dan kiri, akibat dipukul menggunakan senjata api rakitan oleh pelaku. Menurut korban, kejadian tersebut, terjadi pada tanggal 12 Januari lalu.

“Saya di depan rumah, lihat orang mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor, terlihat menelpon dan mengeluarkan benda seperti kunci. Kemudian saya ambil balok kayu dan masuk ke rumah untuk ambil HP dan ambil foto dia (pelaku). Ternyata, pelaku langsung lari ke arah saya sambil menodongkan senjata api dan memukul kepala saya sampai berdarah,” ujar Ibnu Umar, Rabu (18/1) sore.

Dalam kondisi berlumuran darah, korban masih sempat berusaha melawan pelaku. 

“Saya coba terus melawan semampu saya. Tapi darah sudah banyak dan saya gak kuat. Akhirnya pelaku kabur setelah mengambil HP saya,” tambah Umar.

Dalam kondisi kepala berdarah, umar keluar untuk meminta pertolongan. Beruntung, korban dapat selamat, setelah mendapat perawatan di Klinik PMI Kota Semarang yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Tentara (RST).