Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Kota Salatiga mengajak seluruh warga merayakan Waisak secara streaming melalui siaran televisi nasional, Kamis (7/5) petang.
- Raih Predikat Layak Anak Kategori Madya, Wali Kota Salatiga Siapkan Strategi Khusus
- Mako Baru Polres Magelang Kota Diresmikan
- Jernihkan Kali Semarang dengan Expo Enzyme
Baca Juga
Langkah tersebut dilakukan guna memenuhi anjuran pemerintah mencegahnya penyebaran virus Corona ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
Ketua Permabudhi Kota Salatiga, yang juga Wakil Ketua II Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Kota Salatiga (PSMTI) Go Soe Hien menuturkan, ditengah pandemi Covid-19 semua tradisi perayaan Waisak diantaranya kegiatan bersama di Candi Borobudur, ditiadakan.
Tak terkecuali di Kota Hati Beriman, Salatiga. Saat ini, lanjut dia, Permabudhi Kota Salatiga mendata ada sekitar 975 jiwa umat Buddha di Kota Tertoleran se-Indonesia ini.
"Tradisi biasanya kita rayakan sangat ramai. Nah sekarang ada Covid-19 ya batal semua. Pemeluk agama Buddha kami imbau merayakan pakai streaming video dan tv di rumah masing-masing," ungkap Go Soe Hien.
Meski dirayakan secara sederhana di rumah masing-masing, Go Soe Hien yakin, hakekat Waisak sendiri tak luntur.
Sebelumnya, lanjut dia, Permabudhi Kota Salatiga telah menyebarkan informasi baik melalui media massa, sosial, hingga pesan singkat dan spanduk mengajak warga Budha merayakan puncak Waisak dengan mengikuti perayaan Trisuci Waisak secara nasional yang akan diselenggarakan secara live streaming (pre-record) pada Kamis (7/5) petang pukul 17.00â€"17.45 WIB.
"Dengan rangkaian acara, doa Waisak Oleh Y.M. Bhikkhu Nyanasuryanadi Mahathera, pesan Waisak oleh Y.M. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera, sert tuntunan Meditasi oleh Y.M. Bhiksu Andanavira Mahasthavira," imbuhnya.
- Pemprov Jateng Perhatian: Gratiskan Mudik Bagi 1.088 Warganya Dengan Naik Kereta Api
- Satpol PP Kota Semarang Lakukan Penertiban Pekerja Seks Komersial
- Polres Sukoharjo Gencar Edukasi Larangan Jebakan Tikus dengan Listrik