Permintaan Tinggi, Pembuatan Selongsong Ketupat Sambil Ditunggu Pembeli

Berkah lebaran, tengah dirasakan para penjual janur kelapa dan selongsong ketupat. Tak tanggung-tanggung, tingginya karena tingginya permintaan pembuatan selongsong ketupat ditunggu sang pembeli.


Ini terlihat dari aktivitas pedagang janur dan selongsong ketupat di sejumlah daerah. Di Pasar Jatingaleh Semarang misalnya, H-2 lebaran mereka memetik keuntungan lumayan.

Bahkan, dalam sehari bahan baku yang semula membawa satu karung janur kelapa muda, karena tingginya permintaan harus menambah stok.

Seperti diungkap Badri, pedagang selongsong ketupat asal Genuk, Semarang. Bersama sang bunda, Badri menggelar dagangan berpindah-pindah tempat.

"Kali ini di Pasar Jatingaleh Semarang. Tapi di rumah juga membuat dan menjual," kata Badri sambil tangannya lincah mengolah dua helai janur muda menjadi selongsong ketupat berukuran sedang.

Tak pelit berbagi informasi, Badri mengaku mendapatkan bahan baku janur dari berapa tempat diantaranya Kota Salatiga, Ambarawa dan Genuk sekitaran tempat tinggalnya.

Dengan modal pembelian janur sebanyak 5 lonjor ia harus merogoh kocek Rp 100 ribu. Untuk momen lebaran seperti sekarang ini, terkadang ia membeli cukup banyak.

"Lantaran permintaan juga tinggi, stok bahan baku cukup lah," ujarnya.

Menyadari banyak warga yang tidak mau repot membuat ketupat sendiri, ia harus rela menyisihkan waktu lebih membuat dalam satu ikatan sebanyak 10 selongsong.

Soal harga, Badri dan ibunya tak ingin meraup untung besar. Dapat membayar Fitra Idul Fitri serta menambah memenuhi kebutuhan rumah tangga, menjadi tujuan penjualan dengan harga terjangkau.

"Untuk selongsong ukuran kecil dicampur sedang seikatnya 10 buah saya jual Rp 7500. Sedangkan untuk selongsong ketupat ukuran cukup besar ia jual dengan harga Rp 10 ribu per 10 biji," pungkasnya.

Badri masih berharap, momen tradisi Kupatan atau Lebaran Ketupat yang biasanya dirayakan pada H+7 Idulfitri, ia dan keluarganya diberikan kesempatan bisa berjualan kembali.

"Sekali setahun, ya menambah pemasukan keluarga saja," imbuhnya.

Sementara, di beberapa daerah seperti Ungaran, Salatiga dan Boyolali untuk saat ini harga eceren janur kelapa di sejumlah Pasar Tradisional harga jual beragam. Semakin jauh dan sulit mendapatkan bahan baku, harga jual juga cukup tinggi.

"Di Salatiga untuk satu ikat berisi 100 helai janur seharga Rp 35 ribu. Untuk selongsong ketupat berisi 10 buah selongsong, seharga Rp 7.000-10 ribu," aku Hartini.