Keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) 20/2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) menjadi alasan utama gerakan #2019GantiPresiden.
- Patuhi Bawaslu, Jumat Barokah Rizal Bawazier di Batang-Pekalongan Berhenti Sementara
- Daftar Di Partai Demokrat, Mbak Eisti: Kami Tidak Main-Main Membangun Demak
- Penyaluran Bantuan Keuangan Parpol 2024 di Kudus Terganjal, Ternyata Faktor Ini Pemicunya
Baca Juga
"Ratusan ribu TKI kita terusir, tapi pemerintah datangkan TKA dari China lewat Perpres. Inilah kenapa kita ingin ganti presiden," ucap Koordinator Rumah Pejuang Indonesia (RPI) asal Bojonegoro, Edi Susilo di Bunderan HI Jakarta, Minggu (29/4) kepada Kantor Berita Politik RMOL
Baca: Gerakan #2019GantiPresiden Menggema Di CFD Bunderan HI
RPI yang merupakan salah satu pengusung #2019GantiPresiden menilai Perpres tersebut merupakan bentuk pengkhianatan bagi cita-cita bangsa yang tertuang dalam Pembukaan UUD 45.
Pasalnya, di kala rakyat sedang kesulitan mencari kerja, puluhan ribu TKA terutama dari China masuk atas legitimasi Perpres tersebut.
"Perpres itu adalah bencana besar bagi rakyat kita, pokoknya 2019 harus ganti presiden dan cabut Perpres itu," pungkas Edi.
- Besok Kembalikan Formulir Pilgub Jateng, Hendrar Prihadi: Semoga Allah Meridhoi Dan Merestui
- Hendrar Prihadi Bertemu Dengan Politisi Senior PDI-P Di Pucangsawit Solo
- Tahun Politik, Pemuda Pancasila Tegal Pastikan Ikut Bermanuver