- Lepas 2.645 Mahasiswa KKN, Rektor UNDIP: Jaga Nama Baik Universitas
- Peringati Hari Lahir Pancasila, DPRD Salatiga Gelar Nobar Film Lima
- Sambut 896 Mahasiswa Baru, Politeknik Harapan Bersama Tegal Gelar PKKMB 2024
Baca Juga
Gedung Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dinpusip) Kabupaten Purworejo yang berada di Kutoarjo diserbu masyarakat sejak Jumat (17/5) malam.
Mereka datang guna mengikuti acara Perpustakaan Bersholawat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Purworejo.
Perpustakaan Bersholawat menghadirkan Habib Usman bin Muhammad Baroqbah (Kauman Kutoarjo), Habib Najib bin Muchsin Ba'abud (Kebumen), Habib Salim Muammar bin Abdullah Ql Attos (Pacor Kutoarjo), H Abdul Hamid beserta para ulama, habaib, pejabat dan tokoh masayarakat.
Selain pengajian dan bersholawat, acara itu juga diisi dengan penyerahan santunan kepada 12 anak yatim dan kaum duafa dari Yayasan Sahabat.
Ketua Panitia Perpustakaan Bersholawat, Aspiyatun, menyatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai rangkaian memperingati Hari Pemberdayaan Perpustakaan.
Kegiatan bersholawat dilakukan untuk membuka wawasan bahwa peran perpustakaan tidak hanya menumbuhkan minat membaca buku atau literasi.
"Perpustakaan telah bertransformasi, termasuk menggerakkan pendidikan moral terutama generasi muda melalui sholawat,” jelas Aspiyatun yang menjabat Kabid Perpustakaan Dinpusip Kabupaten Purworejo.
Kegiatan Perpustakaan Bersholawat merupakan yang pertama kali dilakukan Dinpusip Kabupaten Purworejo. Pihaknya bersyukur acara tersebut bisa didukung oleh berbagai pihak. Termasuk Bupati yang selalu mendukung berbagai kegiatan positif yang dilakukan oleh Dinpusip Kabupaten Purworejo.
Dijelaskan, Dinpusip Kabupaten Purworejo saat ini telah memiliki beberapa program inovasi, diantaranya berupa safari perpustakaan dengan menggandeng beberapa lembaga dan komunitas.
Bupati Purworejo Yuli Hastuti sangat mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan Perpustakaan Bersholawat tersebut. Menurutnya, perpustakaan tidak hanya penuh dengan buku-buku,tapi juga bisa terisi dengan semangat keagamaan yang membimbing dan mencerahkan.
"Hari Pemberdayaan Perpustakaan menjadi momentum yang berharga untuk menghargai peran strategis perpustakaan dalam pembangunan masyarakat berbasis pengetahuan dan ketaqwaan," kata Yuli Hastuti.
Ditambakan jika Hari Pemberdayaan Perpustakaan bisa untuk menggugah kesadaran akan peran vital perpustakaan sebagai jantung kegiatan pengetahuan, pembelajaran, dan kebudayaan dalam masyarakat.
Sekaligus membuktikan bahwa perpustakaan bukan hanya tentang buku, namun juga menjadi khasanah berbagai ilmu yang memperkaya olah pikir dan batin.
"Perayaan ini bukan sekadar ritual, melainkan kesempatan emas untuk mengukuhkan peran perpustakaan sebagai pangkalan budaya literasi yang mampu membentuk generasi cerdas dan terdidik," imbuh Bupati.
- Mahasiswa UKSW Raih Juara Umum GenBi Korkom Semarang Cup
- Belum Bersifat Final, Vokalis Band Sukatani Masih Diperbolehkan Mengajar di SDIT Banjarnegara
- Bupati Karanganyar Kembali Ingatkan Bahaya Narkoba