. Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM terus mendorong koperasi untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi.
- Allmed Medical Investasikan Ratusan Juta Dolar di Batang
- Fenomena Kolapsnya BMT dan KSPPS di Pekalongan, Ini Analisa Pengamat Ekonomi Syariah
- Bulog Surakarta dan Pemkab Sukoharjo Salurkan Cadangan Beras Bantuan untuk 68.678 KPM
Baca Juga
Menghadapi pesatnya pertumbuhan pasar digital, sebanyak 465 koperasi yang ada di Sukoharjo, mulai 2020 akan diberlakukan sistem laporan digital melalui Web Didagkopukm.skh.go.id.
Kalau koperasi mau sukses harus mengikuti perkembangan zaman. Mulai tahun 2020, dari 465 koperasi yang aktif harus bisa beradaptasi. Sistem manajemennya digital. Penjualannya harus mulai belajar dengan online," kata Sutarmo, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo, Senin (25/11).
Menurutnya, Koperasi masih menjadi unggulan karena mengedepankan aspek gotong royong dalam setiap proses ekonominya. Oleh karenanya harus terus dihidupkan dan dikembangkan.
Dalam kesempatan ini ditegaskan bahwa pelayanan secara elektronik saat ini sudah diterapkan misalnya pelayanan ijin usaha pendirian koperasi, perubahan anggaran dasar, dan penggabungan koperasi.
Sutarmo mengklaim, Kabupaten Sukoharjo menjadi pioner di Jawa Tengah dalam pelaksanaan digitalisasi koperasi, khususnya dalam hal pelaporan, yang selama ini dilakukan secara manual.
Dari 465 koperasi aktif di Sukoharjo, yang rutin menyampaikan kewajiban laporan hanya 70 %. Diharapkan dengan digitalisasi laporan koperasi akan meningkat, karena lebih efisien," tandasnya.
- Apresiasi Wajib Pajak, BPPKAD Banjarnegara Optimis Akhir 2024
- Jasa Raharja Siapkan Sistem Pelayanan Digital
- Hadapi Tahun Politik, Bank Indonesia Tegal Beri Training 50 Bhabinkamtibmas