Perusahaan di KIK Harus Berikan Efek Berganda Bagi UMKM Kendal

Kawasan Industri Kendal terus mengembangkan sayapnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK. Perkembangan industri khususnya di Kawasan Industri Kendal (KIK) terus bertambah. salah satunya, BSN, perusahaan industri multinasional yang sudah tersebar di 14 negara telah mendirikan pabriknya di Kendal.


Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Kamis (20/10), mengatakan, investasi BSN yang mencapai Rp 1,2 triliun, diharapkan bisa menciptakan efek berganda terhadap perkembangan UMKM di Kabupaten Kendal. 

BSN merupakan perusahaan ke 24 yang beroperasi di KIK dari 80 tenan yang disiapkan. 

Kabupaten Kendal, kata Dico, merasa sangat beruntung menjadi tujuan investasi dari BSN. 

“BSN ini perusahaan yang ke 24 yang beroperasi di KIK dari 80 tenant yang disiapkan. Kita sangat beruntung karena kabupaten Kendal menjadi pilihan dan tujuan investasi perusahaan asal Cina ini. BSN akan memproduksi 12 produk di Kendal," jelasnya. 

Perusahaan industri BSN ke depannya mampu menyerap tenaga kerja hingga 800 orang dengan mayoritas berasal dari maayarakat Kendal. 

"Ke depannya BSN mampu menyerap 800 tenaga kerja  yang berasal dari Kabupaten Kendal. Di Indonesia, perusahaan ini akan memproduksi lebih dari 3 miliar label dan hangtag pertahunnya, dengan teknologi semi otomatis,” terangnya. 

Produk BSN sering dijumpai di merk-merk terkenal seperti Uniqlo, sebagai label dan aksesoris keamanan yang mendeteksi jika ada produk keluar dari toko sebelum proses pembayaran maka alarm akan berbunyi.

Bahkan produksi BSN sudah dipasarkan di dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri dengan 16 negara tujuan, baik di Asia, Amerika maupun Eropa.

“Produk perusahaan ini sering dijumpai di merk terkenal seperti uniqlo. Tentunya produknya sebagai label dan aksesoris keamanan yang mendeteksi jika ada produk keluar dari toko sebelum proses pembayaran maka alarm akan berbunyi. Produksinya dipasarkan di dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri dengan 16 negara tujuan, baik di Asia, Amerika maupun Eropa," tambahnya.

Terutama melalui inisiasi penyusunan Perda pemberian insentif bagi pelaku usaha, harapannya Perda ini nantinya akan menambah daya tarik dan kenyamanan bagi Industri untuk berinvestasi di Kabupaten Kendal. 

Presiden Direktur KIK, Stanley Ang mengatakan, hadirnya pabrik packaging ini sebagai sebuah tren, di mana industri pendukung mulai mengikuti jejak industri utama seperti garmen, furniture, sepatu, dan lainnya yang telah lebih dulu ekspansi ke wilayah Jawa Tengah.

"Kami berharap, perusahaan ini dapat melengkapi ekosistem industri di KIK dan juga memajukan pertumbuhan ekonomi untuk Jawa Tengah. BSN sebagai pabrik packaging jadi tren, di mana industri pendukung mulai mengikuti jejak industri utama seperti garmen, furniture, sepatu, dan lainnya yang telah lebih dulu ekspansi ke Jawa Tengah," katanya.

Direktur Manager Umum PT Baoshen Teknologi Indonesia,  Miao Renxio mengatakan, Baoshen Science & Applied Technologies Co Ltd (BSN) merupakan perusahaan asal China yang memproduksi bahan kemasan, membangun pabrik pertama di Indonesia, tepatnya di Kawasan Industri Kendal (KIK).

BSN telah memiliki beberapa pabrik di Asia, pabrik utamanya berlokasi di Guangzhou. Dua pabrik lainnya berada di Vietnam.

BSN telah memiliki kantor cabang di Amerika Serikat, Spanyol, Belanda, dan Jerman," kata Miao Renxio.

Miao Renxiao menambahkan, efisiensi sangatlah penting dalam proses pembangunan pabrik ini. 

"Kami telah memiliki jadwal yang cukup padat sehingga kami benar-benar efisien dalam pembangunan pabrik ini. Saya berharap pembangunan pabrik ini dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya.