Warga Mangkang kulon kecewa terhadap PT Mitra Makmur Propertindo (MMP) yang tidak datang pada panggilan mediasi yang diinisiasi oleh unit Tipikor Satreskrim Polrestabes Semarang, Senin (29/7).
- Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Pegawai Farmasi BUMN
- Pulang Belajar Agama di Aceh Besar, Warga Aceh Utara Ini Ngaku Imam Mahdi
- Oknum Guru PNS Cabuli Pelajar Divonis 13 Tahun
Baca Juga
Mediasi tersebut untuk menyelesaikan masalah jual beli tanah milik warga Mangkang Kulon oleh PT MMP yang tak kunjung dibayar. Undangan mediasi dari Polrestabes Semarang diterima warga pada Jumat (26/7).
"Ini yang memanggil Polisi aja mereka tidak datang. Apalagi kita-kita dianggap apa," ujar warga Mangkang Mulon Muhammad Najib.
Lanjut Najib, padahal sekitar 25 warga Mangkang Kulon menghadiri undangan mediasi, sementara PT MMP diwakili pengacara PT Sumber Mitra Jaya (SMJ), induk perusahaan PT MMP. Pengacara tersebut datang untuk menyampaikan maaf atas ketidakhadiran PT MMP.
"Saat mediasi mereka mintanya mau dirubah harganya. Sudak sepakat, sudah di-DP, kok sekarang mau dinego ulang. Itu mau beli atau mau diminta," imbuh Najib dengan nada geram.
Pihaknya juga memohon polisi serius menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga warga segera mendapat haknya karena sertifikat tanah telah dititipkan di notaris dalam rangka pengurusan jual beli.
"Tuntaskan sekalian, jangan setengah-setengah. Kita sudah meluangkan waktu di sini. Jadi kalau memang diajak mediasi pihak perusahaan harus serius. Kita bukan pengangguran, kita ada kegiatan. Masak pengacara anak cabangnya yang datang, bahkan dia juga tidak paham permasalahan," tuturnya.
Permasalahan ini bermula ketika PT MMP akan membeli tanah warga Mangkang Kulon. Dalam kesepatakan mereka, setiap satu meter persegi tanah warga dihargai Rp120 ribu. Warga akhirnya menerima pembayaran 10-30 persen sebagai tanda jadi pada Januari 2019.
Pada pertengahan Maret 2019, warga justru mendapat panggilan dari penyidik unit Tipikor Polrestabes Semarang sebagai saksi atas laporan penipuan dan penggelapan.
- Pengemis Ini Nekat Curi Uang Pedagang Untuk Bayar Utang
- Pelajar Buat Masyarakat Kaget Dengan Tawuran Masuk Kampung Di Mugas, Polisi Tindak Pelakunya
- Satresnarkoba Polres Wonogiri Cokok Pengedar Sabu Usai Transaksi