Pesona Wisata Alam Ngargoyoso, Bagai Mutiara Terpendam Di Lereng Gunung Lawu

Keindahan Gunung Lawu mengundang siapa saja untuk datang berkunjung. Pesona Gunung yang memisahkan dua Provinsi ini, Jawa Tengah dan Jawa Timur, begitu memikat jutaan wisatawan.


Bagaikan mutiara terpendam keindahan alam di bawah lereng Gunung Lawu, menjadi anugrah tersendiri bagi Kabupaten Karanganyar, yang kebetulan letak wilayahnya berada di bawah kaki Gunung Lawu.

Salah satunya wilayah Kecamatan Ngargoyoso. Wilayah yang disebut-sebut sebagai pintu masuk menuju puncak Gunung Lawu ini, bisa dikatakan wisatannya begitu pesat berkembang.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, wisata alam di Ngargoyoso ini mampu menggeser pilihan utama Tawangmangu untuk berwisata di Karanganyar. Kalau sebelumnya, wisata kebun teh yang paling dikenal di Ngargoyoso, tapi sekarang tidak lagi.

Lembah Sumilir merupakan satu dari beberapa obyek wisata alam yang ada di Kabupaten Karanganyar. Obyek wisata ini terletak di kaki Gunung Lawu bagian barat tepatnya di Dusun Milir RT 001/ RW 014, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso.

Di Lembah Sumilir, ada sebuah sebuah rumah hobbit yang memang diciptakan untuk menarik perhatian pengunjung. Seperti halnya rumah hobbit yang ada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), rumah hobbit di di bukit Sumilir inipun menjadi ajang berswafoto.

Tak hanya lembah Sumilir saja yang disulap, kali Senata yang semula hanya untuk pertanian, kini disulap menjadi obyek wisata susur sungai layaknya arum jeram di sungai yang cukup deras airnya.

Berkembangnya wisata di Ngargoyoso diakui Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan olah raga Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto, tak hanya menjadi anugrah bagi Karanganyar untuk meningkatkan pendapatan asli daerahnya, tapi juga perekonomian warganya.

Pasalnya, pemerintah daerah memberi kebebasan bagi masyarakat setempat untuk menciptakan wisata baru dan membangun spot yang instagramable di tiap destinasi wisata.

"Rahasiannya gampang, kita libatkan masyarakat untuk mengelolanya. Kita beri kebebasan mereka untuk membangun spot.Dengan catatan, tidak merusak alam. Dan hasilnya,ekonomi dapat digerakkan dan masyarakat dapat diberdayakan," papar Titis, Jumat (12/10).

Sejak diberi kebebasan untuk menciptakan destinasi wisata sendiri, tak heran bila dalam waktu yang bisa dikatakan singkat, wisata di Ngargoyoso berkembang pesat. Bahkan pihak Desa pun tak mau ketinggalan mengarahkan Bumdesnya ke sektor pariwisata yang dahulu sama sekali tak diminati.

Senada, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, melihat wisata di Ngargoyoso yang bergeliat, pihaknya tak hanya memberikan kebebasan bagi warga untuk menciptakan wisata baru.

Tapi pihaknya juga memiliki konsep memberdayakan rumah penduduk yang dijadikan penginapan dengan fasilitas seperti hotel. Dimana, rumah warga di sekitar lokasi wisata untuk dijadikan guest house. Sehingga wisatawan bisa merasakan sensasi liburan sambil berinteraksi secara langsung dan mengetahui kehidupan masyarakat setempat.

"Nanti rumah penduduk akan kita buatkan fasilitas kamar sekelas hotel berbintang, supaya wisatawan bisa berbaur dengan masyarakat," ucap Juliyatmono.

Pihaknya juga berupaya memboyong beragam even nasional dan internasional dan di fokuskan di wilayah  Ngargoyoso seperti venue paralayang di bukit Kemuning di kawasan Ngargoyoso, Karanganyar.

"Semakin banyak event, makin banyak tamu, pengunjung juga banyak sehingga ekonomi masyarakat juga terangkat," pungkasnya.