Ketua DPC PDIP Wonogiri sekaligus Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan tetap tidak mau mencalonkan diri menjadi calon bupati pada Pilkada yang akan dilaksanakan Desember 2020 ini.
- Paslon Lilis-Zaeni Menangi Pilkada Kebumen
- Reaksi PDI-P – Golkar Tentang Munculnya Kekuatan Poros Tengah Jelang Pilkada Karanganyar
- Realisasikan Tunjangan RT/RW Rp16 Juta, Jika Hartopo-Mawahib Terpilih Bupati dan Wabup Kudus
Baca Juga
"Walau saat ini saya sudah mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP untuk bakal calon bupati pada Pilkada ini, namun setelah adanya pandemi corona, saya perlu pertimbangkan lagi bila Pilkada dipaksakan pada Desember 2020. Saya tetap akan mengirim surat ke DPP PDIP untuk mengundurkan diri," tegas Joko Sutopo, Rabu malam, (27/5).
Joko mengaku berat jika hal itu dipaksakan.
"Bayangkan, saat ini saya masih menjabat bupati yang masih konsentrasi kepada penanganan pandemi corona. Kalau Pilkada dilaksanakan pada bulan Desember, saya musti konsen kepada pencalonan saya. Dan kalau itu terjadi, dalam kondisi seperti ini yang mikir rakyat Wonogiri siapa, rasanya tidak tega," tegasnya.
Dia memprediksi, bila pilkada dipaksakan digelar pada bulan Desember tahun ini, tingkat partisipasi rakyat sangat rendah. "Kalau tingkat partisipasi tinggi, pencegahan penyebaran corona sangat rendah," paparnya.
Mas Jekek, sapaan Joko Sutopo, sepaham apabila Pilkada digelar pada tahun 2021, atau kalau wabah corona sudah mereda. "Tahun ini kita konsentrasi dulu ke pencegahan corona, sampai nanti pemulihannya," katanya.
Seperti diketahui, Joko Sutopo sudah mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP untuk menjadi bakal calon bupati Wonogiri, berpasangan dengan Sriyono Bendahara DPC PDIP Wonogiri.
Di Wonogiri, pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan maju dalam Pikada hanya pasangan Joko Sutopo-Sriyono. Saat dibuka pemenuhan syarat bagi calon independen, tak ada satu pun yang memasukkan berkas ke KPU. Artinya tidak akan ada balon dari unsur independen. Pun partai-partai yang ada di Wonogiri hampir semuanya menyatakan mendukung pasangan Joko-Sriyono.
Berdasarkan hasil rapat dengar pendapat antara Kimisi II DPR-RI dengan Menteri Dalam Negeri, KPU, Bawaslu dan DKPP pada Rabu (27/5), Pilkada tetap digelar pada tanggal 9 Desember 2020.
"Dengan demikian, tahapan akan dimulai pada tanggal 15 Juni. Kita tinggal menunggu PKPU nya," kata Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi.
- Sesuai Peraturan: Desain APK Paslon Berasal Dari Tim Pemenangan Pasangan Calon
- Gema Demak Deklarasikan Dukungan untuk Kapolda jadi Jateng 1
- Ilyas-Tri Haryadi Didukung Politisi Senior dan Anggta DPR RI