Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jawa Tengah mengincar kemenangan di 10 daerah dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 mendatang.
- Pilbup Purworejo Memanas: Intens Komunikasi, Partai Akan Deklarasi Koalisi Jelang Pendaftaran
- Pilkada Salatiga: 92 Orang Ikut CAT Untuk Seleksi Calon PPK, Besok Pengumuman Lulus
- Ganjar Janjikan Internet Gratis untuk Seluruh Pelajar
Baca Juga
Di provinsi ini, pilkada dihelat di 21 kabupaten/kota yang pada 23 September tahun depan.
"Melihat peta kekuatan yang ada dan berkaca pada hasil Pileg dan Pilpres lalu, 10 daerah akan diincar PKB untuk meraih kemenangan. Khusus 5 daerah Calon Bupati dari PKB berpotensi menang sangat tinggi," ujar Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman di Wonosobo disela sela acara Konsolidasi Badan Otonom PKB Garda Bangsa se-Jawa Tengah, Sabtu (2/10).
Sukirman membeberkan, ke-10 Kabupaten/Kota tersebut yakni Kabupaten Pekalongan, Wonosobo, Kebumen, Blora, Pemalang, Demak, Kendal, Blora, Kota Pekalongan dan Rembang.
"Target mengincar kemenangan di 10 Kabupaten/Kota dalam Pilkada mendatang kita pandang sangat realistis. Karena, saat ini, konsolidasi yang dilakukan PKB di 10 daerah tersebut sangat baik, punya kader yang potensial dan cukup mengakar," tegasnya.
Sementara untuk 5 daerah lain, lanjutnya, bisa dilakukan koalisi dengan partai lain, baik untuk posisi calon bupati maupun calon wakil bupati.
"Sedang 5 daerah lainnya PKB bisa mengajukan calon bupati sendiri tanpa harus melakukan koalisi dan berpotensi menang," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah ini.
Sayap Partai
Saat ini, imbuhnya, masing-masing DPC PKB yang akan mengikuti Pilkada serentak tengah melakukan penjajakan koalisi.
Sebab ada beberapa daerah di mana PKB tidak bisa mengajukan calon sendiri tanpa mengandeng partai lain dan ada yang bisa maju sendiri.
"Soal penentuan siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang akan diberi rekomendasi, PKB punya mekanisme internal sendiri. Yang jelas, tolok ukur yang digunakan adalah penjaringan dari bawah, hasil survei dan peta koalisi yang ada," bebernya.
Selain melalui mekanisme internal, dalam penentuan calon bupati dan calon wakil bupati, PKB juga akan melakukan koordinasi dengan NU dan meminta pertimbangan dari kiai. Selama ini konsolidasi yang dilakukan PKB dan NU di semua tingkatan sangat cair.
"DPW PKB dan DPC PKB di 21 Kabupaten/Kota yang akan mengikuti Pilkada serentak selalu membangun komunikasi dengan NU dan para Kiai. Meski tidak dilakukan secara massal, DPW PKB akan melakukan pertemuan khusus dengan PWNU terkait persiapan Pilkada," sebutnya.
Dalam penentuan calon Bupati dan calon Bupati, PKB tidak hanya mengajukan kader internal, juga membuka peluang kader di luar partai sepanjang tingkat keterterimaan di masyarakat tinggi dan berpeluang untuk memenangkan pertarungan Pilkada.
Guna memenangi pertarungan Pilkada, PKB akan berupaya menggerakan mesin dan sayap partai dari tingkat ranting hingga kabupaten/kota.
Di sayap partai, PKB punya Garda Bangsa, Garda Perempuan, Garda Milenial, Garda Santri, Garda Aswaja, Perempuan Bangsa, maupun Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa.
- Difasilitasi Sudaryono, Demokrat dan Gerindra Purworejo Sepakat Berkoalisi
- Sudaryono di-Wamen-kan, Pengamat: Sinyal Jokowi 'Tantang' PDI Perjuangan
- Dukung Sudaryono, Tani Merdeka Bangun 7.200 Posko Pemenangan untuk Pilgub Jateng 2024