Bursa Pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten Sukoharjo mulai memanas. Menyusul nama Eti Suryani, istri bupati Sukoharjo, Purwadi Wakil Bupati Sukoharjo dan Wiwoho Aji ketua PD Muhammadiyah Sukoharjo, kini giliran Joko Santosa seorang politisi Gerindra, menyatakan diri siap nyalon bupati.
- Fasantri Dorong Pemerintah Sahkan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Beredar Viral, Ustad Abu Bakar Baasyir Dukung Amin
- Hai Yogi Ardiako, Dengarkan Ini Pesan Tokoh Perempuan Berpengaruh NU Salatiga
Baca Juga
"Saya siap nyalon (bupati). Sinyal ijin dari Partai sudah nampak, dukungan masyarakat juga banyak, komunikasi dengan partai lain untuk koalisi juga sudah ada," kata Joko Santosa yang lebih dikenal dengan nama Joko Paloma, Senin (14/10).
Joko yang juga pengusaha properti tersebut, saat ini ia duduk sebagai anggota DPRD Sukoharjo, punya jabatan ketua Fraksi Partai Gerindra. Tidak main main, Joko dalam pileg 2019 meraup 10 ribu lebih suara.
Sebelumnya Joko lebih dulu dikenal sebagai pengusaha yang berangkat dari nol. Ia memiliki usaha toko modern, property dan ia juga seorang dosen dan praktisi.
Tentang pencalonannya dalam Pilkada Sukoharjo, Joko mengaku ingin mendapat ruang gerak yang lebih luas untuk membangun, mengembangkan, dan merubah mainset masyarakat Kabupaten Sukoharjo dari konsumtif menjadi produktif.
"Saya ingin memotifasi, menginspirasi, dan menggerakan masyarakat Sukoharjo kearah yang lebih baik," katanya.
Dia mengaku telah menerapkan beberapa strategi dan pendekatan-pendekatan kewirausahaan dan kemandirian, agar masyarakat bisa terus berinovasi sendiri.
"Jadi fungsi pimpinan daerah selain fungsi administror, kreator, menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha. Serta menjadi inovator untuk masyarakat kearah yang lebih baik lagi," tandasnya.
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
- Rela Blusukan, Yogi Ardiako Mohon Doa Restu ke Muslimat NU Sidorejo di Pungkursari, Salatiga
- Kotak dan Bilik Suara Mulai Didistribusikan KPUD Purbalingga