Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi mengingatkan kepada jajaran ASN Pemkot Salatiga bahwa zakat, infaq dan sadaqoh yang dikeluarkan bukanlah kumpulan.
- Pandemi Covid 19, Perceraian di Demak Naik, 70% Karena Masalah Ekonomi
- Vaksinasi Covid-19 di Batang Masuk RT, Warga : Tak Perlu Jauh-jauh ke Puskesmas
- Pemkab Batang Targetkan 15 Proyek Jalan Rampung April 2022
Baca Juga
"Saya tegaskan bahwa zakat, infaq dan sodaqoh bukan sebuah kumpulan tapi penyelamatan dari siksa kubur. Iki 'nylametkan 'awake dewe' (menyelamatkan diri kita sendiri)," tandas Sinoeng dihadapan ASN Pemkot Salatiga ditengah HUT Baznas ke-22 Tingkat Kota Salatiga, di Halaman Kantor Pemkot Salatiga, Senin (16/1).
Ia pun menyinggung, banyak yang sukses saat ini berasal dari keluarga yang prihatin. Dan sebaliknya.
Maka dari itu, jajaran Pemkot Salatiga yang sukses saat ini jangan angkuh.
"Oleh karena itu, kalau ada imbauan zakat, shodaqoh dipelopori eselon 2 kepada Kepala OPD paling tidak satu bulan Rp 1 juta. Ingat, zakat, Infaq dan sadaqoh adalah penyelamatan harta, jiwa, ruh dan pertanggungjawaban Kita kepada kehadiran Tuhan YME," ungkap dia.
Sinoeng yang juga menyinggung soal kegiatannya tiap akhir pekan 'Tilik Kampung' sempat menemukan warga Salatiga dalam kondisi perekonomian yang menyentuh.
Dengan ia turun ke warga, lanjut dia, dapat mengetahui dari dekat persoalan di tengah masyarakat. Untuk itu, ia mengajak Lurah dan Camat melakukan hal serupa.
"Persoalannya saat ini, tanyakan kepada diri kita apa yang bisa kita berikan bagi warga dan masyarakat Salatiga," ujarnya.
Ia pun merasa yakin, segala sesuatu yang dilakukan seseorang untuk disembahkan kepada masyarakat pasti ada pembenci. Namun demikian, ia kembali mengingatkan untuk tidak menghiraukannya
"Seorang pembenci akan membenci yang mempunyai kualitas yang lebih rendah dari dia. Orang yang dibenci pasti hidupnya lebih bahagia dibanding yang membenci," imbuhnya
Ditengah Apel Luar Biasa itu, juga diumumkan lima besar OPD yang berhasil mengumpulkan dana zakat dilingkungan Pemkot Salatiga.
Yakni peringkat kelima diraih RSUD Kota Salatiga, peringkat keempat diraih Badan Kepegawaian Kota Salatiga, peringkat ketiga Sekretariat Kota Salatiga, peringatan ke kedua Dinas Pendidikan Kota Salatiga.
Serta, peringkat pertama diraih Dinas Kesehatan Kota Salatiga sebesar Rp 11 jutaan per bulan.
Kelima OPD menerima penghargaan dari Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi didampingi Ketua Baznas Kota Salatiga.
Sinoeng mengaku sangat bersyukur bahwa dalam HUT Baznas ke-22 tingkat Kota Salatiga bisa memberikan satu penanda secara predikat bagi sesama manusia.
"Dan Baznas, tidak bisa terpisah dengan Kota Salatiga. Mari kita tingkatkan untuk mengedepankan sikap untuk saling peduli, hidup menjadi berguna dan bermanfaat," ujarnya.
- Kunjungi Demak, KPI Puji Radio RSKW
- Jemaat Ibadah Natal Dibatasi 75 Persen dari Kapasitas Gereja
- Satlantas Sukoharjo Bagikan 100 Bendera Mini dan Siaga Penghormatan Bendera 3 Menit