Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki memastikan tidak menerima parcel. Kalau pun ada yang mengirim, parcel itu akan dialihkan ke Inspektorat Kabupaten Batang.
- Jumat Agung, Umat Katolik Blora Gelar Visualisasi Jalan Salib
- Diskusi Budaya, Kunci Terbukanya Ruang Ekspresi Seniman Batang
- Lenggak-Lenggok Emansipasi, Ketika Tari Menjadi Bahasa Perjuangan Perempuan
Baca Juga
Ia menjelaskan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak lagi mengirim parsel. Pengiriman parcel hanya dilakukan lembaga dan instansi non pemerintah.
"Parsel yang datang, bukan dari kami, melainkan dari lembaga dan instansi non-pemerintah," jelasnya di kantor Dishub Batang, Jumat (05/04).
Ia mengatakan, inspektorat melalui Unit Pengendalian Gratifikasi (UPEG) akan mencatat seluruh parcel yang ada. Lalu akan menyalurkan parcel ke pihak yang membutuhkan.
"Kami mengumpulkan parsel dari berbagai sumber, dan melalui UPEG, kami salurkan ke tempat-tempat yang membutuhkan, seperti panti asuhan dan panti jompo," terang Lani.
Lani berharap kebijakan itu akan lebih bermanfaat untuk masyarakat Batang. Hal itu juga menunjukkan bahwa tradisi pemberian parcel sudah bergeser.
- Final Kapolres Cup 2025 Jadi Awal Kebangkitan Voli Boyolali
- Pemerintah Kecamatan Kradenan Blora Gelar Sosialisasi Koperasi Merah Putih
- Sendang Wuluh Jragung, Mata Air Ajaib Penyembuh Penyakit Dan Ilmu Hitam Di Tengah Lembah Demak