Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana merasa khawatir Pilkada Jawa Tengah 2024 informasi beredar di media sosial atau medsos banyak sekali isu-isu hoax dan negatif digunakan menjatuhkan lawan.
- Wali Kota Tegal : Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Harus Jadi Super Prioritas
- Lindungi Situs Kuno, Banjarnegara dan Kemenkumham Bahas Raperda Cagar Budaya
- Divonis 15 Tahun Atas Kasus Pencabulan Anak, Kuasa Hukum R Berencana Banding
Baca Juga
Tahapan kampanye sebut Nana, rawan disalahgunakan untuk membuat provokasi apalagi era sekarang serba mudah menyebarkan informasi di media sosial.
"Kampanye berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi dapat berdampak negatif. Kita khawatir digunakan untuk menjatuhkan lawan. Bertebaran informasi hoax di masyarakat," kata Nana.
Agar hal itu tak terjadi, Nana menginstruksikan jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah dan instansi-instansi pendukungnya bersinergi melakukan pencegahan.
"Kami di Forkopimda ada Pemprov, ada kepolisian dan instansi-instansi lain. Kami akan terus bersinergi agar dapat pencegahan mengantisipasi hoax dan lain sebagainya. Dan itu secara pidana bisa dipidanakan," ucap Nana.
"Kita harapkan Pilkada ini bisa positif dalam visi dan misi kemudian gagasan, ide yang lebih baik. Jangan sampai pemilihan saling memprovokasi masyarakat dan merugikan masyarakat," ajak Nana lanjutkan statement terkait.
- Pengamat: Wabup Kudus Diskriminatif dan Arogan
- Wali Kota Tegal : Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Harus Jadi Super Prioritas
- Lindungi Situs Kuno, Banjarnegara dan Kemenkumham Bahas Raperda Cagar Budaya