Pj. Wali Kota, Yasip Khasani, memohon politik identitas mengarah pada Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA) saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 20204-2029 mendatang bisa dihindari bersama.
- Peringatan Hari Otda Ke-29, Bupati Blora Dorong Tata Kelola Transparan Dan Akuntabel
- Wabup Purbalingga: Bansos Tak Boleh Salah Alamat
- Audiensi ADKASI Dan ADPSI Kepada Dirjen OTDA Kemendagri Demi Perkuat Sinergi Otonomi Daerah
Baca Juga
Harapan dilontarkannya Yasip di tengah silaturahmi beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda), dan pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) lainnya dengan segenap tokoh agama di Kota Salatiga.
Ia mengatakan, bahwa agama itu sebagai landasan untuk menciptakan perdamaian. Termasuk momentum Pilkada mendatang.
"Agama itu ada untuk menciptakan kedamaian. Seluruh agama, nilai universalnya adalah agama. Nah, pada momentum Pilkada mendatang pihaknya memohon politik identitas mengarah pada SARA bisa dihindari bersama," kata Yasip, Kamis (18/07).
Sehingga ia memohon peran dari para tokoh agama bagaimana memberikan perhatian kepada para jemaahnya untuk dapat melaksanakan Pilkada dengan bahagia.
Ia pun memastikan, Pemerintah Kota Salatiga menunjukkan komitmennya dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Sementara, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dengan tokoh agama, serta membahas berbagai isu terkini yang berkaitan dengan kehidupan beragama di Kota Salatiga.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak