Pj Wali Kota Salatiga Memohon Politik Identitas Mengarah ke SARA Dihindari

Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani Saat Menyampaikan Harapannya Di Tengah Silahturahmi Forkopimda Dan Tokoh Agama Di Salatiga. Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani Saat Menyampaikan Harapannya Di Tengah Silahturahmi Forkopimda Dan Tokoh Agama Di Salatiga. Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Pj. Wali Kota, Yasip Khasani, memohon politik identitas mengarah pada Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA) saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 20204-2029 mendatang bisa dihindari bersama.


Harapan dilontarkannya Yasip di tengah silaturahmi beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda), dan pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) lainnya dengan segenap tokoh agama di Kota Salatiga.

Ia mengatakan, bahwa agama itu sebagai landasan untuk menciptakan perdamaian. Termasuk momentum Pilkada mendatang.

"Agama itu ada untuk menciptakan kedamaian. Seluruh agama, nilai universalnya adalah agama. Nah, pada momentum Pilkada mendatang pihaknya memohon politik identitas mengarah pada SARA bisa dihindari bersama," kata Yasip, Kamis (18/07).

Sehingga ia memohon peran dari para tokoh agama bagaimana memberikan perhatian kepada para jemaahnya untuk dapat melaksanakan Pilkada dengan bahagia.

Ia pun memastikan, Pemerintah Kota Salatiga menunjukkan komitmennya dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Sementara, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dengan tokoh agama, serta membahas berbagai isu terkini yang berkaitan dengan kehidupan beragama di Kota Salatiga.