PKL Sukoharjo Curhat Ke DPRD Menganggap Aturan Pembatasan Tebang Pilih

Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) Sukoharjo, merasa aparat penegak Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bertindak tebang pilih.


Sejumlah pedagang makanan di Sukoharjo melayangkan protes pada Bupati Sukoharjo, perihal aturan jam operasional warung makan hanya sampai jam 7 malam, selama pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sukoharjo.

Abel, pengelola warung warung makan sate kambing di Citywalk jalan Sudirman, dengan tegas memprotes waktu operasional yang hanya sampai pukul 19.00 wib.

"Kami minta jam operasional warung makan dan toko bisa seperti Solo, kami siap memperhatikan protokol kesehatan dan aturan yang ada, aturan tersebut masih memanusiakan kami para pedagang," ungkap Abel, dihubungi Selasa (12/1).

Senin malam sebelumnya, saat ditertibkan petugas gabungan, Abel juga langsung membacaksn poin perubahan Surat Edaran (SE) Walikota Solo tentang jam operasional warung makan/ cafe/ restaurant/lapak jajanan PKL/ kuliner/wedangan atau angkringan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau PSBB.

Abel berharap agar Bupati Sukoharjo memikirkan nasib rakyatnya yang memiliki usaha warung makan seperti wedangan atau angkringan yang biasa mulai beroperasi pada sore hari. Ketika diminta tutup mulai pukul 19.00 WIB, lalu bagaimana nasib keluarga mereka yang menggantungkan hidup dari usaha itu.

"Warung HIK (angkringan-Red) jam 17.00 WIB baru buka, terus jam 19.00 WIB disuruh tutup, lalu keluarganya yang mau menghidupi siapa. Kecuali kalau selama pemberlakuan PPKM ini Pemkab Sukoharjo menjamin kelangsungan hidupnya, termasuk keluarga saya dan keluarga teman -teman yang bekerja di sini, monggo, silahkan ditutup," ujarnya.

Tanpa mengurangi kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, Abel dan teman - temannya sesama pengelola warung bersikukuh tetap akan buka seperti hari- hari biasa, menyesuaikan dengan jam operasional masing - masing.

Namun dari pantauan, pada hari pertama PPKM di Sukoharjo, sejumlah warung tenda yang ada di kawasan kuliner Solobaru, sebagian masih buka. Namun tidak banyak kerumunan konsumen, karena sebagian besar mereka beli dibawa pulang.