Plt Bupati Purbalingga Buka Kejurnas Tarung Bebas Indonesia

Purbalingga mencatatkan sejarah dengan menyelenggarakan kejuaraan nasional tarung bebas untuk pertama kali di Indonesia. Kejuaraan yang dimulai Sabtu (8/12) di hall utama Owabong itu mempertandingkan empat kelas dan diikuti peserta dari penjuru negeri.


Ketua panitia dari Tarung Bebas Indonesia (TBI), Bambang Nugroho mengatakan, kejuaraan tarung bebas tingkat nasional ini diikuti 95 atlet dari berbagai kelas. Sehari sebelumnya, TBI melakukan musyawarah nasional (Munas) di obyek wisata Baturaden Banyumas.

"Kemarin kita sudah Munas di Baturaden. Alhamdulillah 20 Provinsi mau bergabung dengan TBI," kata Bambang.

Pihaknya menyampaikan terima kasih karena Purbalingga bersedia menjadi tuan rumah pertama kejurnas tarung bebas. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga yang telah memberikan bantuan atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Terima kasih bantuan Rp 20 juta dari Pemkab Purbalingga. Semoga ini menjadi motivasi kami (TBI) untuk lebih maju," imbuhnya.

Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang hadir membuka kejuaraan mengaku bangga karena Kabupaten Purbalingga menjadi tempat kejurnas tarung bebas yang pertama. Tiwi, begitu dia disapa menuturkan, diadakannya kejurnas tarung bebas untuk pertama kalinya di Purbalingga merupakan wujud kepercayaan pihak luar terhadap Purbalingga.

Terima kasih karena telah mempercayakan Purbalingga sebagai tuan rumah pertama. Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami," tutur Tiwi.

Tiwi juga menandaskan, acara tersebut bisa menjadi ajang promosi wisata Purbalingga karena Owabong merupakan salah satu ikon pariwisata di Purbalingga. Dia mempersilahkan para atlet yang bertanding untuk sembari menikmati Owabong ketika mereka tidak sedang bertanding.

Ini  juga bisa menjadi ajang promosi wisata Purbalingga karena Owabong adalah ikon destinasi wisata yang ada di Purbalingga," pungkasnya.