PMI Kabupaten Semarang Layani Donor Darah Hingga Pukul 20.00 WIB

Tak hanya menghantam sektor ekonomi akibat wabah Covid-19, tapi juga berdampak pada cadangan stok kantong darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Semarang.


Jika biasanya Kantor Unit PMI Kabupaten Semarang mampu mengumpulkan 1200 kantong darah tiap bulanya, sejak dua bulan terakhir ini stok kantong darah menurun drastis hampir 50 persen, atau hanya sekitar 600 kantong darah. Padahal, kebutuhan darah di wilayah Kabupaten Semarang tergolong sangat besar.

"Stok darah kita menurun drastis sampai 50 persen. Kawasan pabrik sebagai pemasok terbesar darah di PMI saat ini sudah tidak bisa lagi dilakukan karena aturan social distancing," ujar David, salah seorang petugas PMI, Senin (30/3).

Guna mengatasi permasalahan ini, Kantor Unit PMI Kabupaten Semarang, terpaksa melakukan sistem jemput bola, seperti yang dilakukan di Polres Semarang.

Meski belum mencukupi kebutuhan kantong darah, setidaknya langkah jemput bola ini bisa menambah kekurangan stok kantong darah yang ada.

"Kita terus menjalin komunikasi dan melakukan jemput bola, karena kalau hanya mengandalkan yang datang secara pribadi ke kantor tidak akan mencukupi kebutuhan,’’ tambahnya.

Kapolres Semarang, AKBP Gatot Hendro Hartono mengaku berinisiatif mengundang petugas PMI ke Mapolres Semarang, setelah mendengar kabar adanya kekurangan stok kantong darah.

Meski tidak banyak yang bisa diberikan, diharapkan kegiatan ini bisa membantu meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan.

"Ya kita inisiatif, karena memang dampak wabah corona ini sangat besar hingga ke ketersediaan darah. Selain itu, ini sebenarnya juga kegiatan rutin anggota kami juga," ujarnya.

Terkait menipisnya stok darah di Kantor Unit PMI Kabupaten Semarang ini, pihak PMI menghimbau kepada masyarakat untuk secara sukarela menyumbangkan darahnya, dengan cara datang langsung ke kantor PMI  dengan pelayanan kantor mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB.