PMI Kejar Target Pasokan Darah, Kodim Sukoharjo Gelar Donor Darah Sukarela

Kodim 0726/Sukoharjo menggelar donor darah secara sukarela, Senin (6/4) guna mengatasi menipisnya cadangan darah di PMI Sukoharjo,


"Kami prihatin ketersediaan darah di PMI Sukoharjo menipis, hanya mengandalkan pendonor yang datang ke markas PMI, maka kami bergerak melakukan pendonoran darah di Kodim Sukoharjo untuk anggota dan keluarga besar," kata Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi.

Aksi donor darah di Kodim Sukoharjo berhasil mengumpulkan 24 kantong berbagai golongan.

Untuk stok darah sampai hari ini golongan darah A 14 kantong, Golongan darah B 35 kantong, Golongan darah O 81 kantong dan AB 7 kantong.

Diketahui sejak KLB seluruh jadwal kegiatan donor darah di luar markas dibatalkan. Ketersediaan darah hanya mengandalkan pendonor datang ke markas.

Ketua PMI Sukoharjo, Soni Sumarsono mendorong masyarakat dan instansi untuk aktif melakukan pendonoran darah.

Sesuai amanat UU Kesehatan No 36 tahun 2009 dan PP No 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah, serta rekomendasi WHO bahwa darah transfusi yang aman dan berkualitas berasal dari donor sukarela.

Kebutuhan darah merupakan hal mendesak berkaitan dengan jiwa seseorang di rumah sakit. Dalam hal ini masyarakat mempunyai peran penting dalam menjamin ketersediaan darah dalam jumlah yang cukup.

Sedangkan sarana dan prasarana dalam pelayanan darah, menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah melalu UTD (Unit Transfusi Darah) PMI Sukoharjo.

"Ada beberapa kendala mengenai kebutuhan stok darah di Sukoharjo selama wabah corona ini, dimana membuat penjadwalan donor darah dibatalkan oleh para pemohon/ penyelenggara. Namun meskipun dengan adanya wabah corona, kebutuhan darah merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus terpenuhi," katanya.