PNM Lakukan Edukasi Perilaku Higienis dan Sanitasi Guna Cegah Stunting

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan kampanye edukasi perilaku higienis dan santai guna turunkan angka stunting di Indonesia. Tema kampanye yang diambil adalah "Cegah Stunting guna Memutus Mata Rantai Kemiskinan". Kampanye ini dilakukan dengan memberikan akses air bersih dan jamban sehat kepada 250 ibu nasabah PNM Mekaar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.


Kepala Divisi Jasa Manajemen dan TJSL (JMT) PNM, Mira Damayanti mengatakan penekanan angka stunting adalah salah satu agenda penting Pemerintah Indonesia terutama dalam konteks agenda Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Kegiatan ini mengacu pada perwujudan TPB Nomor 1 Tanpa Kemiskinan dan Nomor 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak. Misi ini juga ditranslasikan dalam agenda pemerintah dalam menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024.

“Hari ini adalah salah satu bentuk dari kami yang berkomitmen dalam melakukan pemberdayaan kepada nasabah dan juga semoga berdampak kepada masyarakat sekitarnya melalui 3 modal yakni modal finansial, intelektual, dan sosial,” kata Mira usai kegiatan kampanye, Kamis (10/8).

Ia mengatakan saat ini PNM memiliki 14,6 juta nasabah yang berpotensi naik kelas, atau terjadinya peningkatan taraf hidup dari prasejahtera dan sejahtera. Hal inilah yang menjadi dorongan kuat dari good will PNM untuk menyalurkan edukasi ini kepada para nasabah, terutama nasabah Mekaar.

"Kami harap ibu-ibu sekalian menjadi agent of change atau agen perubahan, karena ibu-ibu di sini yang sudah terbuka wawasannya juga bisa menyebar luaskan ke lingkungan sekitar,” bebernya.

Ia menyampaikan komitmen PNM dalam poin community development pada TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) perusahaan terus dilakukan. Sebelumnya dalam agenda pencegahan stunting, PNM menyalurkan lebih dari 2.400 paket gizi dalam HUT 24 tahunnya kepada ibu-ibu Nasabah PNM Mekaar. 

Di samping itu, sudah 154 Ruang Pintar didirikan yang digunakan oleh lebih dari 3.000 anak di daerah agar dapat mengakses pembelajaran daring. Hal ini guna mencerdaskan dan menjaga generasi penerus bangsa.

Program ini juga menggandeng Pemkab Demak dan NGO dari Amerika Water.org. PNM merangkai kegiatan guna memberikan edukasi dalam praktik hidup bersih dan pemberian akses sumber air bersih serta jamban sehat yang dapat berguna untuk warga Kabupaten Demak.

“Berbagai strategi juga dilakukan untuk mengurangi angka stunting terutama dalam pemberian sanitasi dan pendampingan anak yang terkena stunting. Sedikit informasi, Demak masih memiliki angka kemiskinan yang tinggi, sehingga kami benar-benar menyambut TJSL dari PNM sehingga dapat membantu masyarakat kita,” kata Bupati Demak, Eisti’annah.

Dewi Safitri, salah satu nasabah yang hadir menyampaikan ucapan terima kasih kepada PNM dan Pemkab setempat dalam inisiasi bantuan kepada desa.

Dewi mengakui isu yang dimiliki adalah kekhawatiran tumbuh kembang anak. Kegiatan ini mendorong semangatnya dan ibu-ibu lainnya dalam optimis akan fasilitas baik yang dapat didapatkan oleh anak-anaknya kelak.

“Terkadang yang kami tahu hanya memberi asupan 4 sehat 5 sempurna kepada anak, dan hal-hal sederhana terkait gizi anak. Kegiatan hari ini jadi mengingatkan kita akan hal-hal yang perlu diperhatikan, nampaknya kecil, tapi berdampak besar bagi tumbuh kembang anak nanti,” tutur Dewi.