Sebuah Pohon Trembesi berukuran besar di Sekolah Menengah Utama (SMU) Negeri 1 Semarang, tumbang, Jumat (3/2) pagi.
- Ngeri! Rem Blong, Minibus Tabrak 4 Motor di Bawen
- Angkut Muatan Penuh, Truk Terguling di Tanjakan Kalipancur
- Salatiga: Pj Wali Kota Terimakasih, Buruh Salatiga Tidak Gelar Demo Labour Day
Baca Juga
Beruntung, tidak ada korban dalam tumbangnya pohon di saat jam pelajaran olahraga tersebut. Guru Olahraga, Aga Epi Nursaleh, mengatakan, pohon yang berada di lapangan olahraga tersebut, tumbang sekira pukul 07.15 wib, tepat saat puluhan siswa kelas 12 olahraga.
"Tadi kita masih olahraga di lapangan, tiba tiba terdengar bunyi 'krek krek', siswa langsung lari berhamburan. Alhamdulillah, tidak ada korban yang tertimpa," kata Aga.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Semarang, Kusno, Pohon Trembesi ini diperkirakan sudah berusia lebih dari 50 tahun. "Ini yang kami takutkan dengan adanya pohon pohon besar di lingkungan sekolah. Kami sudah berkoordinasi ke Dinas Pendidikan dan Komite Sekolah, agar pohon pohon besar ini dapat ditebang, untuk mengantisipasi jatuhnya korban apabila pohon tersebut tumbang," terang Kusno.
Sebelumnya, Para Alumni SMA N 1 Semarang atau Aljiro, melakukan protes dengan keputusan pihak sekolah yang melakukan penebangan pohon berusia puluhan tahun di lingkungan sekolah. Dengan protes tersebut, penebangan pohon terpaksa dihentikan.
Dengan adanya peristiwa pohon tumbang ini, pihak sekolah berharap agar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan ijin untuk penebangan pohon di lingkungan sekolah. "Tentunya kami berharap penebangan pohon di lapangan bola SMA N 1 ini dapat dilanjutkan. Mengingat cuaca masih ekstrem. Kami tentunya sangat mengutamakan keamanan dan keselamatan para siswa," tambah Kusno.
Paska kejadian pohon tumbang, pihak sekolah langsung menggelar rapat bersama komite sekolah. "Hari ini langsung kami berkoordinasi. Intinya, mulai hari ini, aktivitas belajar mengajar tidak akan dilakukan di lapangan, kami melarang para siswa berada di sekitar pohon pohon," pungkas Kusno.
- Gegara Bus Mogok, Lalin di Jembatan Gubug Macet Parah
- Truk Autoclave Sampai Di Banyumas, Warga Swafoto Di Dekat Truk
- Kecelakaan Maut Tol Batang, Ayah Emil Dardak Meninggal di Lokasi