Polda Jawa Tengah menyasar warga kurang mampu belum masuk dalam daftar keluarga penerima manfaat (KPM) untuk diberikan paket sembako sebagai dampak kenaikan BBM.
- Damkar Kota Semarang: 80 Persen Kebakaran Akibat Ilalang Kering
- Grobogan Kembali Pecahkan Rekor Muri Pipil Jagung Terbanyak
- Polda Jateng Bakal Perpanjang One Way Tol Hingga Bawen
Baca Juga
"Ini dilakukan atas instruksi Kapolda Jawa Tengah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu yang sasarannya terutama bagi masyarakat yang sama sekali tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah baik itu PKH, BLT atau BNPT serta warga yang terdampak BBM," kata Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Mukiya, Sabtu (17/9).
Rombongan Bidang Propam Polda Jawa Tengah datang dengan menggunakan sepeda motor menuju desa Kedungsuren.
Bantuan paket sembako menyasar di tiga lokasi di Kota Semarang dan Kendal.
“Di Kota Semarang diserahkan di Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Mijen dan di Kendal ada tiga desa Kedungsuren dan desa Sidomakmur di balai desa Kedungsuren. Untuk desa Karangsari diserahkan di kampung nelayan Kisik," jelasnya.
Kombes Mukiya menerangkan, bantuan ini ada ikatan kepolisian dengan masyarakat sehingga ada kedekatan. Mukiya juga berharap bantuan paket sembako tersebut bisa meringankan beban masyarakat atas dampak kenaikan BBM.
Sebanyak 200 paket sembako dibagikan diwilayah Kota Semarang dan Kabupaten Kendal.
Kepala Desa Kedungsuren, Kabupaten Kendal Tukrim Very mengatakan, penerima bantuan sudah melalui verifikasi.
"Mereka memang tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah,” terangnya.
Total ada 50 warga desa Kedungsuren dan desa Sidomakmur yang mendapatkan bantuan paket sembako.
- Dua Personel Polres Purbalingga Naik Pangkat Pengabdian
- Vaksinasi Karyawan PT KAI Daop 6 Mencapai 3.462 Untuk Dosis Pertama
- BNPB Bantu 13.400 Masker Kain Untuk Kota Solo