Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang paling tinggi yang ada republik ini.
- DPRD Provinsi Jawa Tengah Siap Kawal Pilkada 2024 Berjalan Lancar dan Sukses
- PPP Optimis, Sandiaga Uno Dampingi Ganjar di Pilpres 2024
- Amankan Suara Ganjar di Solo, Gajahmada RI Siapkan Relawan Pantau TPS
Baca Juga
Namun amat disayangkan, pemahaman dan pengamalan Pancasila masih berkutat dalam konsep dan buku-buku tebal, belum membumi dan jadi pemandangan di tengah masyarakat.
Pelanggaran HAM dan ketimpangan sosial bukti nyata dari minimnya pemahaman dan pengamalan Pancasila.
Sekretaris Labor Institute Indonesia (LII) Andy William Sinaga menilai Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) yang merupakan unit kendali di bawah Presiden saat ini belum mampu menegakkan Pancasila.
Malah yang ada polemik tunjangan yang tinggi hingga ratusan jura rupiah yang diterima oleh para fungsionaris BPIP.
"Mudah-mudahan polemik ini dapat dijawab dengan bekerja keras dalam menegakkan nilai dan butir-butir yang terkandung dalam Pancasila," ujar Andy dalam keterangannya, Sabtu (2/6) dikutip dari Kantor Berita Politik
Pancasila yang diterjemahkan dalam
lima sila dan nilai serta butir-butir yang terdapat di dalamnya harus
membumi dan dapat diimplementasikan dengan baik. Peran negara dalam hal
ini BPIP sangat diperlukan.
- Dinamika Politik di Dalam dan Luar Negeri Harus Jadi Momentum Memperkuat Nilai-Nilai Kebangsaan
- Viral Medsos Guru SD di Gatak Memenangkan Caleg Tertentu, Bawaslu Sukoharjo Pastikan Hoaks
- Lepas Ratusan Kades Berangkat ke Senayan, Ini Pesan Ketua DPRD Demak