Polisi Amankan Dua Orang Membawa Sajam Jelang Aksi Tolak UU Cipta Kerja Di Karanganyar

Polres Karanganyar amankan dua orang yang kedapatan membawa senjata tajam. Mereka diamankan di dua lokasi yang berbeda sebelum aksi Anak NKRI Karanganyar Tolak UU Cipta Kerja berlangsung di gedung DPRD Karanganyar.


Polres Karanganyar amankan dua orang yang kedapatan membawa senjata tajam. Mereka diamankan di dua lokasi yang berbeda sebelum aksi Anak NKRI Karanganyar Tolak UU Cipta Kerja berlangsung di gedung DPRD Karanganyar.

Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi membenarkan terkait penangkapan dua orang yang menyimpan senjata tajam.

"Satu sudah diperiksa, kemudian ada satu lagi yang saat ini juga menjalani pemeriksaan. Bagi mereka yang membawa sajam akan kita proses lebih lanjut," jelas Kapolres kepada awak media, Selasa (13/10) sore.

Selain itu, petugas juga membawa sekitar 70 anak dibawah umur dari beberapa lokasi. Diduga mereka akan mengikuti aksi Anak NKRI Karanganyar Tolak UU Cipta Kerja di depan DPRD Karanganyar.

"Ada sekitar 70 anak dibawah umur, namun ada juga dari mereka yang sudah (berusia) diatas 17 tahun. Mereka santri dari beberapa pondok Pesantren di Karanganyar," jelas Kapolres.

Mereka ada yang datang berombongan menggunakan truk dengan bak terbuka, ada juga yang berboncengan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Padahal kendaran bak terbuka dilarang digunakan untuk mengangkut orang.

"Mereka kita bawa ke Polres Karanganyar, dikumpulkan dan diberikan pembinaan," lanjut Kapolres.

Kepada petugas sebagian besar dari mereka mengaku justru tidak mengetahui tujuan aksi tersebut. Apakah yang diperjuangkan dalam aksi di gedung DPRD Karanganyar.

"Mereka hanya ikut-ikut dan tahu akan ada aksi dari kabar yang beredar di media sosial. Setelah diberikan pembinaan orang tua, atau pengasuh Ponpes akan kita panggil untuk menjemputnya," imbuh Kapolres.

Kepada mereka Kapolres mengingatkan saat ini sedang dalam pandemi Covid-19, harus menerapkan protokol kesehatan. Hindari datang ke lokasi yang ada kerumunan. Disamping itu Kapolres juga berpesan agar mereka fokus dalam belajar dan menuntut ilmu.

"Kalian masih dibawah umur, tugasnya hanya belajar. Biar pinter," pesannya.

Sementara itu koordinator aksi Anak NKRI Karanganyar Tolak UU Cipta Kerja Fadlun Ali mengatakan jumlah peserta aksi memang dibatasi untuk mematuhi protokol kesehatan.

Menurutnya beberapa santri dari ponpesnya ada yang dibawa ke Polres Karanganyar. Mereka dibawa petugas sebelum sampai ke lokasi aksi.

"Belum tahu apa alasannya mereka dibawa ke Polres. Ini kita mau mau kesana. Tadi korlap sudah koordinasi, alasannya karena mereka masih dibawah umur," pungkasnya.