Musim kemarau berkepanjangan membuat warga di Kabupaten Grobogan, kesulitan mendapatkan air bersih.
- Pemilu 2024, Kapolres Grobogan Tegaskan Jaga Netralitas
- Jelang Kenaikan Pangkat, Ratusan Polisi di Grobogan Diuji Kemampuan Beladiri
- Terbukti Bawa Sabu, Warga Grobogan Dibekuk Polisi
Baca Juga
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Toroh Polres Grobogan AKP Saptono Widyo mengatakan, penyaluran air bersih memiliki dua makna dalam satu kegiatan.
"Kami melibatkan pesilat dengan tujuan agar sinergitas antara Polri khususnya Polsek Toroh Polres Grobogan dengan para pesilat dari PSHT ini dapat tercipta dengan baik. Sementara itu, untuk penyaluran air bersih ini, kami harapkan dapat membantu masyarakat kesulitan mendapatkan air pada musim kemarau ini,” kata Kapolsek.
Daerah tersebut meliputi Dusun Clepat, Tunggak, Toroh, Grobogan. Sebagai bentuk kepedulian, Polsek Toroh menggandeng perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) untuk menyalurkan bantuan air bersih.
Menurut Kapolsek Toroh, menggandeng para pesilat dapat mencegah terjadinya gesekan yang dapat terjadi, baik antar pesilat atau pun dengan masyarakat.
“Kita ajak para pesilat untuk melakukan kegiatan yang positif, sekaligus kita imbau mereka agar tidak mudah terprovokasi, terutama apabila beredar berita hoax yang melibatkan pesilat dan belum tentu kebenarannya sehingga malah memicu adanya konflik,” ungkapnya.
Dalam penyaluran air bersih itu, Polsek Toroh Polres Grobogan mengirimkan bantuan air sebanyak 12 ribu liter.
“Ada tiga truk dengan enam toren air bersih. Masing-masing truk berkapasitas 4000 liter air,” jelas AKP Sapto.
Penyaluran bantuan air bersih tersebut, mendapat respon positif bagi warga Tunggak, Toroh, Grobogan yang terdampak kekeringan.
Tampak masyarakat sudah mengantri menunggu kedatangan truk tangki yang mengangkut air bersih. Petugas kepolisian datang bersama pendekar silat ini juga sangat bersyukur, dapat memenuhi semua bak, timba dan jerigen yang dibawa warga.
Puryadi (45) warga Desa Tunggak, Toroh, Grobogan mengatakan, selama dua bulan terkahir ini warga setempat memang kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, untuk mendapatkan air bersih terkadang warga harus membeli seharga Rp120 ribu per 2 tandon dimuat dalam 1 bak truk.
“Semoga bantuan air bersih seperti ini dapat terus berlanjut kedepannya sehingga kebutuhan warga khususnya air dapat tercukupi,” pungkas Puryadi.
- Pemilu 2024, Kapolres Grobogan Tegaskan Jaga Netralitas
- Jelang Kenaikan Pangkat, Ratusan Polisi di Grobogan Diuji Kemampuan Beladiri
- Terbukti Bawa Sabu, Warga Grobogan Dibekuk Polisi