Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreakrimum) Polda Jateng masih terus mendalami kasus tewasnya bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya. Dari penelusuran hingga saat ini lokasi tewasnya anak ada di rumah pelaku.
- Sebelum Mencuri, Pelaku Lebih Dulu Membunuh Penjaga Malam
- Libatkan Selegram dan WNA Brazil, Praktek Perdagangan Orang Dibongkar Polda Jateng
- Pelaku Perampokan Petshop Viral di Medsos Digulung Tim Jatanras Polda Jateng
Baca Juga
Pelakunya yaitu Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) yang tinggal di kontrakan di Dukuh Babrik, Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kepada polisi, sebelumnya dia mengaku korban anak bernama MFAlm (4) meninggal di sebuah kos. Ternyata kos yang disebut tidak ada.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan saat ini masih terus mendalami soal lokasi tersebut. Namun dari keterangan pelaku, dia sengaja membiarkan korban kelaparan hingga meninggal di kontrakannya.
"Sementara tempat penyekapan dan penganiayaan sedang kami lakukan pemeriksaan dan analisa, menurut tersangka di rumahnya di Rembang, tapi sedang kita dalami," kata Djuhandhani saat dihubungi RMOLJateng, Selasa (22/3/2022).
Untuk diketahui kasus Dony dan Sweetha cukup sedih karena berakhir tragis dengan kasus pembunuhan. Keduanya menjalin hubungan dan ternyata Dony masih terikat perkawinan dan punya anak. Sweetha menitipkan anaknya ke Dony namun ternyata dianiaya bahkan dibiarkan kelaparan dan meninggal.
Dony tega membuang jasad Faeyza ke kolong jembatan Susukan di Tol Semarang-Bawen KM 426. Ternyata jasad balita malang itu dibuang tanpa pakaian pada Minggu (20/2).
- Sebelum Mencuri, Pelaku Lebih Dulu Membunuh Penjaga Malam
- Libatkan Selegram dan WNA Brazil, Praktek Perdagangan Orang Dibongkar Polda Jateng
- Pelaku Perampokan Petshop Viral di Medsos Digulung Tim Jatanras Polda Jateng