Pihak kepolisian New York terus melakukan perburuan terhadap pelaku penembakan massal di kereta bawah tanah Brooklyn.
- 15 Staf KBRI Pyongyang Tinggalkan Korea Utara Lewat China Lockdown Berkepanjangan
- AS Bakal Perpanjang Aturan Wajib Masker di Kendaraan Umum
- Sejumlah Kota Di China Terendam Air Karena Hujan Deras
Baca Juga
Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Kepala Detektif NYPD James Essig mengidentifikasi Frank R. James yang berusia 62 tahun sebagai orang yang berkepentingan dalam peristiwa yang terjadi pada Selasa pagi (12/4) tersebut.
Meskipun tidak jelas pelaku James sebenarnya adalah penembaknya, para pejabat sedang mencari dia karena hubungannya dengan bukti yang ditemukan di dekat tempat kejadian perkara.
Dilaporkan Newsweek, polisi bahkan telah menawarkan hadiah sebesar 50.000 dolar AS (sekitar 717 juta rupiah) untuk informasi yang dapat mengarah pada keberadaan James.
James memiliki alamat di Philadelphia dan Wisconsin, pihak berwenang mengumumkan pada Selasa malam.
Pihak berwenang menekankan bahwa James adalah orang yang berkepentingan dalam kasus ini, bukan tersangka saat ini.
Sedikitnya 29 orang tertembak atau terluka dalam insiden Selasa pagi. Stasiun 36th Street, tempat kejadian itu terjadi, berjarak sekitar setengah mil dari fasilitas latihan Nets di Brooklyn.
Polisi mengatakan terduga penembak melepaskan tembakan setidaknya 33 kali dengan pistol Glock 9 milimeter.
Polisi menggambarkan pria bersenjata yang dicurigai itu memiliki tinggi sekitar 5 kaki, 5 inci dan berat sekitar 175-200 pon. Dia terakhir terlihat mengenakan masker gas, rompi konstruksi oranye dan kaus bertudung abu-abu.
- Rumah Sakit Mississippi AS Sulap Parkiran jadi Ruang Tidur Pasien
- Selandia Baru Lockdown Lagi Gara-gara Satu Kasus Covid-19
- Nadia Kahf Jadi Hakim Berjilbab Pertama di Pengadilan AS