Polisi Lacak Identitas Korban Mutilasi dengan Ciri Pria Bertato Naga di Punggung dan Lengan

Polres Sukoharjo bersama Polresta Surakarta bersama-sama melacak identitas korban mutilasi ditemukan di sepanjang kali Jenes dan Sungai Bengawan Solo. Korban mutilasi dipastikan pria tersebut minim petunjuk, hanya gambar tato naga di punggung kanan dan lengan kanan.


Sampai Senin (22/5), ditemukan enam potongan tubuh, tiga ditemukan di wilayah Sukoharjo yakni tangan kiri, kaki kiri, badan. Lalu ditemukan di wilayah Solo ditemukan kepala, tangan kanan dan paha sampai alat vital.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan, petugas mengerahkan seluruh jaringan menyisir Kali Jenes hingga Bengawan Solo untuk mencari potongan tubuh lain.

"Kami kerjasama TNI Polri dan relawan menyisir sungai dengan cara manual. Upaya untuk mencari potongan tubuh yang lain," kata AKBP Sigit. 

Pihaknya mengumumkan perihal temuan potongan tubuh diduga korban mutilasi. 

"Sampai hari ini ada lima pihak yang melaporkan kehilangan keluarganya, namun tidak semuanya cocok dengan petunjuk yang ada," imbuhnya. 

Kapolresta Surakarta Kombespol Iwan Saktiadi memastikan dari hasil forensik Polda Jateng potongan tubuh manusia tersebut berjenis kelamin pria dengan perkiraan usia 40 tahun. 

"Petunjuknya pada potongan tubuh yang ditemukan, terdapat sejumlah tanda-tanda. Yakni tato naga di bagian punggung kanan dan lengan kanan. Kemudian yang berikutnya adalah prediksi waktu kematiannya adalah Kamis sampai dengan Jum’at, ini ini dari forensik ya," kata Iwan.

Selain itu, juga teridentifikasi bahwa selama hidup korban merupakan seorang perokok.

"Berikutnya dipastikan bahwa kepala dengan bagian lainnya itu adalah satu rangkaian, walaupun masih ada beberapa bagian yang hilang itu tapi dipastikan dari forensik tadi itu satu rangkaian," jelas Iwan. 

Menurut Iwan, dari hasil forensik hampir semua bagian tubuh sudah lengkap. Artinya susunan tubuh manusia secara bagian-bagiannya sudah lengkap.

"Mungkin yang hilang-hilang bagian-bagian kecil karena tangannya lengannya dan badannya terpisah," ujarnya. 

Kelima potongan tubuh manusia tersebut saat ini berada di RSUD Dr Moewardi Solo.