Polres Boyolali Gelar Pencanangan Menuju WBBM Dilanjut Pemusnahan Miras Dan Knalpot Brong

Polres Boyolali canangkan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ( WBBM) Polres Boyolali Tahun 2021.


Polres Boyolali canangkan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ( WBBM) Polres Boyolali Tahun 2021.

Pencanangan yang dihadiri Irwasda Polda Jateng Kombes Pol. Mashudi, dan Karorena Polda Jateng yang diwakili Kabag RBP Rorena Polda Jateng AKBP Cahyo Widiarso digelar di halaman Satreskrim Polres Boyolali.

Kepala Polres Boyolali AKBP Morry Ermond sebut Boyolali siap menuju WBBM/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

Salah satu wujud komitmennya adalah Polres Boyolali siap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat melalui program - program terobosan dan inovasi kreatif.

"Seperti SIM khusus kaum difabel, SKCK GO, E-SP2HP Online dimana pelapor bisa mengakses perkembangan kasus yang dilaporkan melalui website resmi Satreskrim Polres Boyolali," papar Kapolres Boyolali, Jumat (9/4).

Usai menggelar deklarasi, Polres Boyolali memusnahkan barang bukti ribuan botol minuman keras dan knalpot brong.

Miras berbagai merek tersebut hasil gelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah hukum Polres Boyolali menjelang Ramadan.

"Barang bukti miras ini, hasil sitaan dari berbagai tempat hiburan, toko penjual miras. Pemusnahan dengan cara digilas dengan 'stomp'," lanjutnya.

Pihaknya juga berkomitmen untuk terus melakukan operasi pekat pada bulan Ramadan. Apalagi, saat ini di masih dalam masa pandemi COVID-19, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu Ketua MUI Kabupaten Boyolali KH. Habib Ichsanudin mengapresiasi langkah Polres Boyolali, canangkan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ( WBBM) Polres Boyolali Tahun 2021.

"Kami jelas mendukung, semoga Polres Boyolali menjadi contoh dan bisa diikuti oleh instansi - instansi lainnya", tutup Habib Ichsanudin.