Polres Purworejo Tangkap Sindikat Curat

Istimewa/Dok.RMOLJateng
Istimewa/Dok.RMOLJateng

Polres Purworejo berhasil mengungkap kasus pencurian dan pemberatan (curat) yang melibatkan tiga orang pelaku. Mereka adalah, RP (18), BI (27), dan T alias A (25), yang semuanya merupakan pengangguran dan warga Loano, Kabupaten Purworejo.

Dari tangan sindikat ini, Polres Purworejo berhasil menyita sejumlah barang berharga, termasuk mesin diesel traktor, mesin diesel molen, sepeda motor, uang tunai, dan barang elektronik. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (21/12/2024) lalu, di Dusun Jurutengah, Desa Banyuurip, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo.

“Para pelaku ditangkap pada tanggal 2 Januari  2025 di wilayah Loano Kabupaten Purworejo dan saat ini tersangka ditahan pada tanggal 2 Januari  2025 di Rutan Polres Purworejo,” kata Kapolres Purworejo AKBP Edy Bagus Sumantri, Kamis (23/1) siang.

Kapolres juga menjelaskan, berdasarkan kronologi kejadian, korban menyadari hilangnya mesin diesel tersebut pada pagi hari setelah bangun tidur. Ia menemukan traktor hanya tersisa kerangka saja. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Banyuurip.

“Melalui serangkaian penyelidikan intensif, pihak Satreskrim Polres Purworejo berhasil mengungkap jaringan pencurian ini. Dari hasil pengembangan, diketahui bahwa kelompok ini telah melakukan pencurian di 10 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah hukum Purworejo” ungkap Kapolres.

Modus operandi yang digunakan para pelaku, kata Kapolres adalah dengan bekerja secara berkelompok dengan peran yang terstruktur. Mereka melakukan pencurian pada malam hari menggunakan mobil sebagai sarana pengangkut hasil curian. Pelaku juga menggunakan alat bengkel untuk melepas mesin diesel dari traktornya.

“Dari tangan para pelaku, pihak Kepolisian dapat menyita sejumlah barang bukti berupa kunci ring ukuran 16 dan 17 sebagai alat kejahatan, sepeda motor Yamaha RX King warna merah-hitam dan HP merek Realmi tipe C21Y warna biru,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk barang bukti lainnya seperti mesin diesel traktor, mesin diesel molen, dan barang elektronik lainnya, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Barang curian diduga telah dijual ke wilayah Kebumen dan Sulawesi.

“Selain itu, untuk barang bukti berupa barang elektronik yang dijual kepada pihak tidak dikenal sampai saat ini proses pelacakannya juga masih berlangsung,” ujar Kapolres.

Sementara itu, korban, Gigih Setyo Wibowo, seorang warga Dusun Jurutengah yang bertugas sebagai operator mesin traktor milik Kelompok Tani setempat, ia mendapati bahwa mesin diesel traktor yang dipercayakan kepadanya telah dicuri. Traktor tersebut merupakan bantuan pemerintah kepada kelompok tani pada tahun 2018.

Ketiga tersangka dikenakan Pasal 363 ayat (1) ke-3, 4, dan 5 juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan yang dilakukan secara berulang. Ancaman pidana maksimal adalah 7 tahun penjara. Untuk memberikan efek jera yang maksimal, penyidik melakukan proses hukum secara splitsing atau terpisah.

Daftar TKP dan Barang yang Dicuri:

  • Mesin Diesel Traktor: 5 TKP (3 di Loano, 2 di Banyuurip)
  • Mesin Diesel Molen: 2 TKP di Loano
  • Sepeda Motor: Yamaha RX King, dicuri di Loano saat pengajian akbar Gus Idham
  • Barang Elektronik dan Uang: HP Realmi C21Y, HP Redmi biru, uang tunai Rp400.000, HP OPPO putih, dan laptop dicuri di wilayah Loano dan Banyuurip