Vaksin booster jadi salah satu syarat perjalanan mudik tahun ini, masyarakat 'serbu' gerai vaksinasi malam yang digelar Polres Karanganyar bersama Kementrian Agama Kabupaten Karanganyar.
- Program Vaksinasi Merdeka Candi Berakhir, 311.439 Warga Tervaksinasi
- Baznas Kabupaten Tegal Gelar Sunatan Massal Gratis
- 621 Warga Rembang Terserang Penyakit Gondong
Baca Juga
Gerakan Sejuta Vaksin Booster ini, selain dosis ketiga atau booster, gerai vaksinasi di Bulan Ramadhan ini juga menyediakan vaksin dosis pertama dan dosis kedua. Sedangkan jenis vaksin yang diberikan, mulai dari Moderna, Pfizer hingga Astrazeneca.
Setelah pemerintah mengumumkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster jadi syarat perjalanan mudik tahun ini, membuat warga antusias mendatangi pelayanan vaksinasi di poliklinik Bhayangkara.
Selain ditujukan masyarakat umum, ratusan guru dibawah Kementerian Agama antusias mengikuti “Gerakan Sejuta Vaksin Booster”. Mereka adalah para pengajar dibawah Kementerian Agama (Kemenag), mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaniyah, Mts, hingga MAN.
Kasi Dokkes Polres Karanganyar Iptu Subiyanto mengatakan, total jumlah guru dibawah Kementerian Agama yang mendapatkan vaksin berjumlah 669 orang.
"Untuk tahap pertama terdapat 229 orang guru khusus yang ada di wilayah Karanganyar, Jumantono, Jumapolo, Jatiyoso dan Jatipuro," jelas Iptu Subiyanto, Senin (18/4) malam.
Menurutnya selain sebagai persyaratan mudik, tingginya animo masyarakat perserta vaksinasi karena Pemerintah Karanganyar mewajibkan penerima BLT melampirkan bukti telah menjalani vaksinasi booster.
"Pada minggu pertama di bulan Ramadan, baru 14 persen jumlah warga yang bersedia di vaksinasi. Belakangan jumlah warga yang bersedia untuk di vaksin, jumlahnya melonjak tinggi," pungkasnya.
- DKK Salatiga Edarkan Surat Walikota Cegah DBD dan Chikungunya
- 25 Puskesmas di Kota Semarang Sudah Bisa Melayani USG Gratis Bagi Ibu Hamil
- Bupati Batang Minta 300 Ribu Vaksin Covid-19 ke Ganjar Pranowo