Polres Kendal Tempeli Stiker Khusus Angkutan Esensial Dan Kritikal

tim gabungan TNI Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal terus melakukan penyekatan khususnya di pintu exit tol Weleri dan exit tol Kaliwungu, Minggu (18/7). RMOL Jateng
tim gabungan TNI Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal terus melakukan penyekatan khususnya di pintu exit tol Weleri dan exit tol Kaliwungu, Minggu (18/7). RMOL Jateng

Hari ketiga penutupan exit tol di Kendal, tim gabungan TNI Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal terus melakukan penyekatan khususnya di pintu exit tol Weleri dan exit tol Kaliwungu, Minggu (18/7).


Kondisi arus lalu lintas yang melalui exit tol Kendal nampak sepi dibanding amun petugas masih terus menjaga exit tol. 

"Kondisi arus lalu lintas di jalan tol Kendal pada hari ketiga penutupan exit tol sepi dan anggota kami tetap masih berjaga," kata Kasatlantas Polres Kendal AKP Heri Condro Ribowo. 

Meski kondisi arus lalu lintas di jalan tol Kendal sepi namun masih banyak kendaraan bermotor yang ingin keluar melalui exit tol Kaliwungu dan exit tol Weleri yang tanpa dilengkapi surat STRP (Surat Tanda Registrasi Pekerja), surat kesehatan dan surat jalan.  

"Masih banyak juga KBM (kendaraan bermotor)yang nekad untuk keluar melalui exit tol Weleri dan Kaliwungu apalagi mereka ini tidak membawa surat perjalanan atau STRP dan surat kesehatan," jelasnya. 

Petugas yang berjaga pun tak segan-segan untuk memutar balik kendaraan ratusan kendaraan bermotor seperti mobil pribadi, truk dan bus dari arah Jakarta yang mau keluar Tol Kaliwungu dan exit tol Weleri. 

"Petugas kami yang di lokasi jika mendapati KBM yang tidak lengkap surat-suratnya dan bukan merupakan angkutan sektor esensial dan critical akan diputar balik arah. Para sopir ini tidak bisa keluar melalui exit tol Kaliwungu dan Weleri. Jumlah KBM yang telah diputar hingga siang ini ada sekitar 150 dari arah Jakarta," terangnya. 

Selain melakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat, jajaran satlantas Polres Kendal juga menempelkan stiker khusus pada angkutan sektor esensial dan kritikal.

"Kami tempeli stiker khusus pada truk yang merupakan sektor esensial dan kritikal setelah lolos pemeriksaan. Ini dilakukan untuk membedakan truk yang bukan dari sektor esensial dan kritikal dengan truk biasa," pungkasnya.