Polrestabes Semarang Jadikan Knalpot Brong Besi Rosokan untuk Donasi Sosial

Polrestabes Semarang membuka Posko Donasi  Knalpot Brong di Pos Zebra Simpanglima Semarang Rabu (17/1)
Polrestabes Semarang membuka Posko Donasi Knalpot Brong di Pos Zebra Simpanglima Semarang Rabu (17/1)

Jajaran Polrestabes Semarang terus menggencarkan operasi untuk menekan penggunaan knalpot brong di Kota Semarang.

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengatakan, selama operasi penegakan hukum operasi dari 1-15 Januari 2024,  Jajaran Polrestabes Semarang telah menindak 1.981 pelanggar. 

"Dengan rincian 105 pelanggar ditilang, 1.156 diberi teguran tertulis dan sisanya 725 pelanggar dilakukan penyitaan knalpot brong," AKBP Yunaldi.

Menurut Yunaldi, Satlantas Polrestabes Semarang berupaya penuh menekan penggunaan knalpot brong di Kota Semarang. Kali ini ada upaya unik dilakukan oleh pihak kepolisian dengan cara membuka posko donasi knalpot brong di Pos Zebra Simpanglima Semarang.

"Program Donasi Knalpot Brong ini merumpakan kegitan yang bertujuan mengetuk hati pemilik knalpot brong menyerahkan dengan sukarela, kepada pihak kepolisian untuk didonasikan," ucap AKBP Yunaldi, Rabu (17/1). 

Selanjutnya, dari hasil donasi knalpot brong akan dilakukan penghancuran terlebih dahulu menjadi potongan besi. Dari potongan besi tersebut akan dilakukan lelang kiloan besi. Selanjutnya hasil dari pelelangan tersebut akan dilakukan donasi kepada panitia asuhan atau panti sosial. 

"Harapan kami masyarakat akan banyak berpartisipas menyumbangkan knalpot brongnya. Sejauh ini, masih belasan knalpot," tambah AKBP Yunaldi.

Penggunan dan perdagangan knalpot brong pada dasarnya tidak melanggar aturan, selama peruntukan dan penggunaan pada porsi tepat. Contohnya, penggunaan knalpot brong untuk kebutuhan perlombaan road race resmi dan kontes. 

Langkah lain, kata dia, sebagai bentuk represif kepolisian pihak jajaran polrestabes semarang terus menggelar razia di titik rawan balap liar. Meliputi Jl. MT Haroyono, Alteri Soekarno-Hatta, Semarang Indah Madukoron dan Jl. Dokter Cipto. Selain itu, juga sosialiasi ke sekolah, komunitas otomotif, penjual, bengkel dan Polisi RW.