Kendaraan besar dilarang melintas Jalan Raya Purwodadi-Semarang. Hal ini tak lain sebagai akibat ambrolnya pondasi barat Jembatan Tuntang Gubug,
- PTM, Banyak Pelajar SMP Di Kebumen Ke Sekolah Naik Sepeda Motor
- Satpol PP Kota Semarang Segel 15 Lapak Johar Tidak Ditempati Pedagang
- Cegah Judi Online, Propam Kota Tegal Sidak Ke Polsek
Baca Juga
Ambrolnya pondasi itu disebabkan limpasan air Sungai Tuntang. Bahkan, hingga Rabu (7/2) siang kondisi jalan semakin parah, karena kondisi air masih menggenang di sekitar area lantaran air dari tanggul desa terhambat lumpur. Kondisi itu pun semakin berpotensi memperparah kondisi jalan.
Pantauan di lokasi, pondasi jalan beton yang baru saja selesai dibangun itu ambrol di kanan dan kiri jalan. Panjang pondasi yang ambrol sekitar 50 meter, baik di kanan maupun kiri.
Petugas telah memasang garis agar pengendara motor dan kendaraan yang dibolehkan melewati bagian tengah. Sehingga, tidak menambah ambrol pondasi.
Selain itu, ada pula petugas kepolisian yang berjaga di Bundaran Gubug dan memalang kendaraan dinasnya. Di pertigaan Kebonagung yang berbatasan dengan Godong, polisi juga memasang peringatan agar pengendara lewat Demak.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Grobogan Ipda Arie Eko mengatakan saat ini jalur bundaran Gubug belum dapat dilalui truk. Hal ini karena dampak jebolnya Sungai Tuntang membuat pondasi jalan ada yang ambrol.
“Karena itu kita sampaikan kepada masyarakat yang hendak menuju Semarang atau Purwodadi agar bisa menggunakan jalur alternatif yakni melewati Kabupaten Demak,” katanya, Rabu (7/2) siang.
Ia menegaskan, untuk kapan jalan tersebut dibuka belum dijelaskan. Namun setidaknya sampai banjir surut dan dapat dipastikan kekuatan jalan terlebih dulu.
Sebelumnya diberitakan, dua belas kecamatan di Grobogan terendam banjir. Jumlah itu meningkat dari sebelumnya, tambahannya yakni Grobogan.
Dua belas kecamatan tersebut yaitu Kedungjati, Gubug, Tegowanu, Godong, Penawangan, Purwodadi, Grobogan. Kemudian Toroh, Geyer, Karangrayung, Tawangharjo, dan Tanggungharjo.
Kecamatan dengan dampak banjir terparah yakni Kedungjati. Total terdapat delapan desa terdampak, yakni Desa Ngombak, Kedungjati, Kalimaro, Deras, Padas, Klitikan, Jumo, dan Wates.
Meski demikian, Kecamatan Gubug mendapat perhatian signifikan karena jalan provinsi, Semarang - Purwodadi terendam cukup parah.
- Hari ASI Sedunia, Konselor: Jangan 'Selingkuh' Dengan Susu Formula
- Polres Blora Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025
- Ratusan Warga Kendal Serbu Bazar Murah