Prabowo Subianto menyampaikan pesan agar tidak saling fitnah di masa Pemilu 2024. Pesan itu disampaikan di hadapan ribuan jamaah Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Bangka Belitung.
- Pilkada Karanganyar, Akhirnya PKS Pilih 'Berlayar' dengan PDIP Dukung Rober-Adhe
- Pilkada Kudus Makin Dekat, Dua Cabup Kudus Berlomba Pikat Simpati Rakyat
- Sesuai Primbon Jawa, PDI-P Salatiga Buka Pendaftaran Di Jumat Pahing
Baca Juga
Ketua Dewan Penasehat DPP JSI Marzuki Alie menyampaikan pesan itu dalam kegiatan Do'a Syukur & Dzikir Akhir Tahun 2023 bertajuk JSI Berkhidmat untuk Indonesia Maju "Bersyukur Atas Keberkahan dan Do'a untuk Masa Depan Bangsa yang Lebih Baik".
Pengajian itu dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Barokah, Jalan Taib Dalam Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu (16/12) malam.
"Pak Prabowo menyampaikan pesan janganlah kita memfitnah, marilah kita berangkulan, marilah kita bersama-sama membangun negara ini, demokrasi pasti terjadi kontestasi pasti terjadi pemilihan pasti akan ada perbedaan-perbedaan dalam memilih,” katanya dalam keterangan yang diterima, Minggu (17/12).
Ia menyebut situasi masa kampanye yang mulai sedikit memana. Karena itu masyarakat harus tetap menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.
Marzukie Alie juga meminta maaf karena Prabowo Subianto tidak hadir. Alasannya harus mengikuti jadwal kampanye ke beberapa daerah ke seluruh Indonesia.
"Oleh karenanya beliau menyampaikan salam hormat dan minta maaf atas ketidakhadirannya pada acara yang sangat mulia pada malam hari ini,” ujarnya.
Marzuki melanjutkan bahwa meski berbeda pilihan masyarakat agar tidak saling memfitnah, mencaci maki dan menjadi tidak tegur sapa.
Harapannya masyarakat tetap rukun dengan sama-sama saling menjaga suasana Pilpres 2024 ini tetap sejuk sebagaimana yang diharapkan oleh Prabowo.
“Pak Prabowo menyampaikan jagalah kenyamanan, jagalah kerukunan kita karena bangsa yang besar ini kalau terpecah sangat mudah asing untuk masuk menjajah kita sangat mudah asing untuk menguasai negara kita kalau kita terpecah belah,” paparnya.
Selain itu, Marzuki meminta mendoakan Prabowo yang saat ini maju sebagai capres bersama Gibran Rakabuming Raka dapat diberikan amanah untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan.
“Tolong doakan Pak Prabowo beliau maju sebagai presiden kalau mendapatkan amanah insyaallah dia akan melaksanakan amanahnya dengan sebaik-baiknya beliau menyampaikan ini adalah saat-saat saya terakhir untuk mengabdikan diri saya meninggalkan apa yang bisa untuk negeri ini,” pintanya.
Lebih jauh kata Marzuki, JSI mendukung upaya ketua Dewan Pembina JSI itu untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Hal itu diwujudkan dengan program Prabowo untuk memberikan makan siang dan susu gratis bagi pelajar dan santri serta pemberian penambahan gizi bagi ibu hamil dan balita.
Pasalnya, menurut Marzuki program tersebut dapat membantu menurunkan stunting dan memberikan perbaikan gizi pada anak.
"Nah ini yang harus ada intervensi langsung kalau mengharapkan penghasilan masyarakat meningkat dulu kapan anak-anak yang gizi buruk ini bisa diselesaikan, intervensi dengan apa yang diberikan langsung makan tidak dengan kasih uang," ucapnya.
"Kalau kasih uang nanti tidak diberikan makan maka diberikan makan langsung pada ibu-ibu yang baru menikah menjelang kehamilannya juga dibantu dengan nutrisi yang sehat sehingga kehamilan jadi sehat dan anak umur sampai 5 tahun itu wajib diberikan makanan-makanan yang bergizi. Dengan demikian diharapkan gizi buruk ini akan mampu kita selesaikan stunting ini bisa kita ke atasi," lanjutnya.
Ketika masalah stunting dan gizi dapat teratasi, program tersebut diyakini dapat membawa generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
"Kalau ini bisa diatasi kita akan menghasilkan anak-anak yang unggul nah ini penting sekali anak yang unggul karena apa bonus dan demografi ini harus disiapkan betul supaya jangan anak-anak kita anak-anak yang idiot, karena stunting anak-anak yang tidak punya apa punya daya pikir yang baik akhirnya bukan menjadi bonus demografi tetapi justru masalah demografi kita," jelas Marzuki.
Sementara itu Ketua JSI Provinsi Kepulauan Babel Djailani Abubakar menyampaikan masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Acara yang didahului dengan zikir sebagai sarana refleksi disertai doa taubat selama setahun menjalani kehidupan atas segala kekeliruan yang telah terjadi.
“Alhamdulillah yang pertama kita menjalankan instruksi pusat untuk menyelenggarakan dzikir akbar dan doa akhir tahun ini, kita kan dari Januari sampai Desember mungkin banyak salah khilaf segala macam maka ini bagi kami adalah suatu hal yang positif,” ungkapnya.
Dikatakan Djailani bangsa ini luas dan besar dengan beraneka ragam budaya dan masyarakat sehingga membutuhkan sosok pemimpin yang tangguh dan berpengalaman seperti Prabowo untuk memimpin jutaan masyarakat Indonesia.
“Bangsa ini sangat luas dari Sabang sampai Merauke penduduknya terbesar keempat kalau enggak salah di dunia ini perlu sosok pemimpin yang betul-betul menguasai dan memahami dunia,” tuntasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Barokah Kyai Supandi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) JSI Zulkarnain serta tokoh masyarakat, ulama, santri dan pimpinan pondok pesantren di wilayah Bangka Belitung.
- Pemilu Rawan Konflik, Kombes Satake Bayu: Humas Harus Jalankan Fungsi Sebagai Cooling System
- Sosialisasi Desk Pilkada PKB, 10 Bacabup Kudus Ikuti Penjaringan Dan Incar Rekomendasi PKB
- PPP Kabupaten Magelang Intensifkan Konsolidasi