Partai Gerindra kesal dengan berbagai hasil survei yang menyimpulkan elektabilitas ketua umumnya, Prabowo Subianto, semakin ambruk beberapa bulan terakhir.
- Prananda Surya Paloh: 100 Kursi DPR, 30 Persen dari Garda Pemuda Nasdem
- Besok Tujuh Parpol Setor Bakal Caleg Ke KPU
- Relawan Bergerak 1912 Jawa Tengah Siap Menangkan Luthfi-Yasin
Baca Juga
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menantang lembaga-lembaga survei tersebut untuk memaparkan metode pengambilan data survei secara terbuka.
"Kami imbau supaya lebih terbuka dalam metode survei," ujar Dasco di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Dasco menyebut, internal Gerindra pun sudah melakukan survei publik perihal elektabilitas dan popularitas Prabowo.
Hasil survei yang dilakukan Gerindra sangat berbeda dengan hasil beberapa lembaga survei. Karena itu, mesti ada penjelasan bagaimana sampel dan metode yang dipakai.
"Apa yang kami dapat dari survei internal yang tidak dirilis dengan apa yang disampaikan hasil survei itu menurut kami kurang wajar," tudingnya.
Salah satu hasil survei terbaru yang menunjukkan keterpurukan elektabilitas Prabowo Subianto adalah hasil survei Litbang Kompas.
Disebutkan Kompas, elektabilitas Prabowo Subianto sudah jatuh di angka 14,4 persen dari 18,2 persen. Berbanding terbalik dengan incumbent Jokowi yang terus naik dari 46,3 persen menjadi 55,9 persen dalam enam bulan terakhir.
- FX Rudy : Ketum PDIP Harus Trah Soekarno
- Perintah Kapolres Kebumen, Perkuat Keamanan Wilayah!
- Cabup Batang Faiz Kurniawan Siap Naikkan Tunjangan Guru Madin Dua Kali Lipat, Jadi Rp 2,4 Juta