Presiden RI Joko Widodo kembali membagikan 3000 sertifikat pada masyarakat Kabupaten Sukoharjo, di GOR Pandawa Solobaru, Grogol, Sukoharjo, Jumat (6/9).
- Dewan Kesenian Kabupaten Tegal Perkuat Publikasi dengan Pelatihan CMS
- Jelang Lebaran Di Kota Tegal, Polisi Imbau Warga Waspadai Aksi Pencopetan
- Lima Babinsa Asinan Koramil Bawen 13 Kodim 0714 Salatiga Jemput Bola Sebar Bantuan Sembako
Baca Juga
"Tahun ini saya targetkan 9 juta sertifikat bisa diselesaikan," kata Presiden RI Joko Widodo.
Dijelaskan Presiden, di Indonesia diperkirakan ada 126 juta sertifikat. Sampai tahun 2015 baru ada 45 juta bidang yang disertifikatkan, kurang 80 juta.
Diharapkan sampai masa kepemimpinannya 80 juta bidang tersebut bisa diselesaikan.
Presiden juga menyinggung bahwa masalah sertifikat tanah juga menjadi pemicu perpecahan masyarakat di Indonesia.
"Beberapa kasus pertikaian atau sengketa lahan yang terjadi karena ketidak jelasan sertifikat tanah. Maka program ini juga kita utamakan agar konflik agraria tidak terjadi lagi," tandasnya.
Pada penerima sertifikat, Jokowi berpesan agar mempergunakan dengan sebaiknya.
"Hati-hati jangan sampai dipakai hal non produktif, agar tidak tersita dan tidak bisa mengangsur. Percepatan sertifikat ini untuk menyejahterakan masyarakat," tandasnya.
Penyerahan sertifikat tanah di Kabupaten Sukoharjo, Presiden Joko Widoso didampingi Mentri Agraria Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo, juga seluruh Kepala BPN/ATR se Solo Raya.
- Sanksi Unik Bagi Pelanggar Prokes Dan Lalu Lintas
- Kantor KPU Terancam Terbakar, Polres Demak Berhasil Redam Situasi
- Hari Pertama Bertugas, Kapolres Demak Bagi Sembako di Pos Penyekatan