Program Bawaslu Karanganyar Gelar Nyemplung Pawiyatan

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar miliki program "Nyemplung Pawiyatan" (masuk ke sekolah) untuk memberikan sosialisasi yang menyasar pada calon menyasar para calon pemilih pemula.


Ketua Bawaslu Karanganyar, Ritwanita Priliastuti sebut, program Nyemplung untuk menumbuhkan minat partisipatif para calon pemilih pemula ikut berpartisipasi, baik dalam pengawasan maupun sebagai pemilih yang baik.

"Program kita adalah "Nyemplung Pawiyatan. Dimana Bawaslu melibatkan pemilih pemula secara bertahap hingga nanti tahun 2024," paparnya kepada wartawan, Kamis (10/10).

Berbeda dengan KPU yang juga memberikan sosialisasi kepada pemuka dengan masuk juga ke sekolah-sekolah.

Untuk Bawaslu, lanjut dia, memberikan pemahaman kepada para siswa terkait pentingnya demokrasi kemudian pengawasan.

"Sesuai tugas Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu," imbuhnya.

Dalam sosialisasi tersebut mereka diberikan pemahaman untuk berpartisipasi dalam pengawasan pelaksanaan pemilu. Mereka tidak  hanya sekedar datang, nyoblos kemudian selesai (pulang).

"Namun juga berperan aktif terhadap proses demokrasinya. Karena mereka sebagai pemilih pemula bagi sebagian calon (pileg-pilpres) sasaran empuk untuk menjadi parisipan dalam pemilihan nanti," ungkapnya.

Ditambahkan oleh Ihsan Nur Isfiyanto, Kordiv Hukum, Data dan Informasi, program Bawaslu lainnya adalah diskusi Lintas Iman, yakni diskusi dengan tokoh agama dan dan penganut kepercayaan di Karanganyar.

Selain itu, Bawaslu Karanganyar akan  membentuk relawan demokrasi, juga diskusi bersama kelompok tani untuk kegiatan sosialisasi Bawaslu Karanganyar.  

"Nanti kita juga adakan diskusi bersama mahasiswa. Ada APK, Akbid dan mahasiswa lain yang ada di Karanganyar," pungkasnya.