Pariwisata jika berhasil dikembangkan, akan sangat menarik bagi masyarakat dan wisatawan. Dalam hal pengelolaan dan pengembangan pariwisata Demak, kabupaten yang identik dengan sebutan Kota Wali ini tentunya dikenal sebagai ikon wisata religi.
- Jadikah Rencana Pemekaran Wilayah Jawa Tengah? Begini Rencana Pemprov Jateng
- Kabidhumas Polda Jawa Tengah: Kita Harapkan Saling Membantu Dalam Berbagi Informasi Kepada Masyarakat
- Diskusi Bersama Sinergi Lembaga Legislatif Dan Media Massa DPRD Jawa Tengah
Baca Juga
Namun, Demak masih menyimpan berbagai sektor lainnya yang sebetulnya mendukung pengembangan pariwisata.
Ade Bhakti, influencer millenial menilai, konsep pengembangan pariwisata, bisa memanfaatkan media sosial atau sosmed.
"Sosial media juga ternyata bisa dimanfaatkan dalam promosi pariwisata. Sebagian besar menggunakan sosial media untuk kepo. Dan itu, jika masyarakat mencari kata-kata kunci di media sosial tentang pariwisata itu bisa jadi memudahkan," ucap Ade dalam FGD Renaissance Demak Menapaki Kembali Kejayaan, Sabtu (28/09).
Sosial media mudah digunakan siapa saja, kata Ade, sehingga masyarakat bisa promosi dengan konten-konten sepele postingan di sosmed.
"Pariwisata jika dikembangkan dengan baik, semua warga masyarakat Kabupaten Demak bisa ikut merasakan," lanjut Ade.
Berbicara tentang pariwisata, Ade juga memberikan masukan lain, prosesnya sampai berhasil butuh waktu dan pengelolanya mesti kreatif dalam menyelenggarakan berbagai event.
"Kalau di Semarang seperti saat saya masih di Disbudpar Kota Semarang, Kota Lama bisa dikembangkan, prosesnya sangat panjang. Melalui event-event pariwisata besar," kata Ade lagi.
"Kemudian ada Mahakarya Goa Kreo. Konsepnya bukan lagi sebuah pagelaran jadul, tetapi dikemas sedemikian rupa, membuat menarik bagi kalangan milenial," jadi tinggal kemasannya seperti apa, terang Ade Bhakti.
- UNS Fasilitasi UTBK Ramah Disabilitas, Diikuti 10 Peserta
- Evakuasi Korban Pendaki Hilang Di Gunung Merbabu Dilakukan Pagi Ini
- Dindagkop UKM Rembang Mulai Lakukan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih