Protes Bau PT RUM Sukoharjo, Warga Menginap Di Rumdin Bupati

 


Puluhan warga Nguter kembali melakukan aksi protes karena bau yang masih menyengat dari PT RUM Nguter, Sukoharjo.

Puluhan warga datang dan menduduki depan pintu gerbang Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sukoharjo, di Proliman Sukoharjo, mulai Jumat (25/10) jam 10 malam, sampai Sabtu (26/10) pagi.

Mereka laki laki dan perempuan, juga ada anak anak, menggelar tikar, membawa makanan dan perlengkapan tidur.

Jiyem (80) warga Gupit, Nguter, ia mengaku terpaksa ikut melakukan aksi karena bau yang ditimbulkan lebih parah dari sebelumnya.

Bau limbahnya lebih menyengat dibanding tahun lalu, rumah saya belakang pabrik jadi sangat bau," kata Jiyem.

Kedatangan mereka langsung mendapat tanggapan dan pengawalan ketat dari Pemkab Sukoharjo dan aparat.

"Mereka menggelar aksi protes didepan Rumdin Bupati, sementara Bupati Sukoharjo sedang tidak ada ditempat. Warga berjanji akan melakukan akai damai menginap semalam saja paginya pulang." kata Gunawan Wibisono, Kepala Kantor Kesbangpol, Sabtu (26/10).

Sabtu pagi warga yang berjanji pulang Sabtu pagi sempat menolak. Ada sedikit kericuhan saat sejumlah mahasiswa diduga sempat menyulut provokasi. Nampak sejumlah mahasiswa sempat beradu mulut dengan aparat.

Sampai akhirnya aparat bertindak tegas, pukul 09.30 wib puluhan warga mulai dipulangkan dengan truk Satpol PP.

Wakapolres Sukoharjo Kompol I Komang Sarjana mengatakan aksi yang dilakukan warga dan mahasiswa tidak memiliki ijin, apalagi dilakukan di rumah dinas bupati.

Kami memahami permasalahan warga, tapi karena aksi tidak berijin terpaksa kita minta pulang, silahkan menyampaikan aspirasi ke DPRD, bukan didepan rumah dinas Bupati seperti ini. Setelah ada negosiasi dengan warga akhirnya mereka mau pulang," kata Wakapolres.

Wakapolres menambahkan saat ini Muspida Kabupaten Sukoharjo juga langsung menggelar pertemuan untuk membahas permasalahan tersebut.

Sementara itu, diketahui ada enam mahasiswa yang dibawa ke Satpol PP Sukoharjo untuk mintai klarifikasi karena keterlibatan mereka dalam aksi tersebut.