Pembangunan jalan Tol Semarang-Batang seksi 4 dan 5 terus dikebut. Namun, beberapa persoalan di masyarakat sekitar warga yang terdampak terus bermunculan selama proses pembangunan berlangsung.
- Sempat Kosong, Vaksin DPT Kini Sudah Tersedia
- PHRI Sukoharjo Laksanakan Vaksin Kedua 420 Karyawan
- Sambut HUT, Kodim Purworejo Gelar Baksos dan Bazar UMKM
Baca Juga
Salah satunya, banyaknya keluhan warga sekitar proyek yang terdampak pembangunan mengeluhkan debu yang berterbangan dan mengganggu pernapasan warga sekitar.
Menanggapi hal itu, Humas PT Waskita Karya, Sutarji merespon keluhan dengan menggelar pengobatan gratis kepada masyarakat yang terdampak proyek tol tersebut.
Banyak keluhan masyarakat khususnya di Kelurahan Purwoyoso, Kelurahan Baban Kereb dan Kelurahan Ngaliyan terkait pekerjaan proyek yang menimbulkan debu. Untuk itu kami menindaklanjutinya dengan menggelar pengobatan gratis ini," tegas Sutarji kepada media di sela kegiatan pengobatan gratis di Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (31/5).
Sutarji menjelaskan, dari keluhan warga banyak yang mengatakan terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Namun setelah dilakukan pengobatan gratis tersebut, tidak satupun masyarakat yang menderita atau mengidap penyakit tersebut.
Tidak ada satupun warga yang kami temukan terserang ISPA, hanya penyakit biasa seperti pegal-pegal, darah tinggi, darah rendah dan penyakit lainnya yang tidak ada hubungannya dengan proyek kami. Tidak ada kami temukan penyakit yang disebabkan oleh paparan debu proyek seperti yang dikeluhkan beberapa warga," ujarnya.
Sutarji membeberkan, selama dua hari pengobatan gratis itu digelar, tidak banyak masyarakat yang datang untuk berobat. Hal itu membuktikan jika program penanggulangan dampak lingkungan yang dilakukan PT Waskita telah berhasil.
Dengan jumlahnya yang sedikit masyarakat yang berobat, maka membuktikan jika program penanggulangan dampak lingkungan kami berhasil," bebernya.
Sutarji, menambahkan pengobatan gratis itu tidak hanya dilakukan untuk kali ini saja. Namun, sebelumnya pihaknya juga telah melakukan hal yang sama di Kelurahan Kalikangkung, Kelurahan Beringin, Tambakaji dan Purwoyoso.
Sementara itu, Larsini (65) warga salah satu warga Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan mengaku sangat terbantu dengan adanya pengobatan gratis tersebut.
"Dengan adanya pengobatan gratis itu, saya dapat memeriksakan diri saya yang batuk, capek, pegal-pegal dan dulu sempat terkena thypus. Makanya dengan adanya pengobatan gratis ini, saya dapat memeriksakan semuanya secara gratis," akunya.
Selain berobat gratis, Larsini juga berhasil mendapatkan obat-obatan dari dokter secara gratis pula. Baginya, pengobatan gratis itu sangat membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Semoga kegiatan yang bermanfaat ini tetap dilanjutkan kembali karena sangat bermanfaat dan membantu masyarakat," pungkasnya.
- RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Miliki Layanan Hemodialisis Permudah Pengobatan Pasien Gagal Ginjal
- MKEK: Pemberhentian Terawan Merupakan Lanjutan Muktamar 2018
- Pertama di Indonesia, Purworejo Jadi Tempat Peringatan Hari Teknologi Alat Bantu se-Dunia