PUDAM Tirta Lawu Ganti Pompa Air yang Terbakar, Pasokan Air Kembali Lancar

Teknisi PUDAM Tirta Lawu sedang mengganti pompa air yang rusak. Dian Tanti/Dok.RMOLJateng
Teknisi PUDAM Tirta Lawu sedang mengganti pompa air yang rusak. Dian Tanti/Dok.RMOLJateng

Pompa air milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar di wilayah Jaten terbakar pada Minggu (25/2) kemarin kini sudah selesai perbaikan. 


"Perbaikan sudah selesai dilakukan dan suplai air pada pelanggan kembali normal dari pagi tadi," jelas Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu, Prihanto kepada wartawan, Selasa (27/2) sore. 

Rusaknya pompa tersebut membuat pelanggan PUDAM di wilayah tersebut terganggu. Namun PUDAM Tirta Lawu langsung menyalurkan air bersih menggunakan tangki-tangki ke wilayah yang membutuhkan pasokan air tersebut. 

"Selama perbaikan, kami kirimkan mobil tanki ke daerah yang membutuhkan," ucapnya. 

Menurut Prihanto begitu diketahui ada kerusakan, tim tekhnisi PUDAM Tirta Lawu langsung melakukan perbaikan dengan mengganti motor mesin pompa air yang terbakar di sumur dalam Josroyo, Kecamatan Jaten, dengan yang  baru.

"Kan penggantian (motor mesin pompa air) itu harus sesuai speknya.  Dan itu butuh waktu karena barangnya dari Semarang," lanjut Prihanto. 

Dijelaskan Prihanto, penyebab terbakarnya pompa air itu itu karena faktor teknis. Yang mana pompa tersebut berada di kedalaman 180 meter. 

"Karena ini musim penghujan, kondisi air keruh dan motor mesin kemungkinan rusak (tersumbat) tanah atau atau pasir yang terbawa air," paparnya. 

Saat dilakukan perbaikan pada Minggu (25/2) malam, ternyata mesin temperaturnya naik, sehingga untuk mengantisipasi agar tidak meledak harus dimatikan sementara. 

"Saat teknisi datang dicoba beberapa kali tetap over heat akhirnya dimatikan. Ternyata saat pompa dinaikkan ketahuan jika motornya yang rusak. Sehingga diganti secara total. Ini masuk forjer majeor kecil," terangnya. 

Dijelaskan Prihanto karena membeli alat baru, spek barangnya harus menunggu baranganya dari Semarang dengan harga sekitar Rp. 300 juta.

Untuk antisipasi kejadian serupa harusnya memiliki reservoir (bak penampungan air). Dimana air itu ditampung terlebih dahulu hingga penuh kemudian mesin dimatikan. Selanjutnya air yang sudah ditampung bisa dialirkan ke pelanggan. 

"Namun ada beberapa sumur dalam PUDAM Tirta Lawu yang belum memiliki reservoir. Untuk itu air dari sumur dalam sebelum disalurkan ke pelanggan telah melalui proses wash out agar airnya jernih," terangnya. 

Beberapa reservoir yang dimiliki PUDAM Tirta Lawu diantaranya reservoir Gerdu, Karangpandan, Reservoir Serut Karanganyar Kota. Kemudian  di tahun 2023 juga telah membangun dua reservoir di Gondangrejo dan di Dusun Brangkal, Karangrejo, Kerjo, Karanganyar.