Puluhan Warga Kota Pekalongan Mundur Dari Program Keluarga Harapan

Sejumlah 27 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kota Pekalongan mengundurkan diri dari Program Keluarga Harapan (PKH) .


"Banyaknya KPM yang memilih mundur dalam kondisi sulit ini adalah suatu pertanda baik, yakni bahwa kegiatan pendampingan yang selama ini dilakukan petugas pendamping PKH benar-benar berhasil," kata Plt Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan Budiyanto, Kamis (10/9/2020).

Ia menyebutkan bahwa saat ini jumlah KPM PKH Kota Pekalongan ada 11.207. Pada 2020, terhitung sejak Januari hingga Agustus sudah ada 373 KPM PKH yang sudah graduasi.

Dengan rincian 230 KPM Graduasi Sejahtera dan 142 KPM Graduasi Mandiri.

Budiyanto Menyampaikan selamat kepada KPM PKH yang sudah graduasi dan telah memiliki usaha sehingga bisa mandiri dan tidak bergantung pada bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

Wali Kota Pekalongan, Saelany Machfudz mengapresiasi keluarga yang mundur dari PKH di tengah pandemi ini.

"Banyak warga yang ingin mendapatkan bantuan,tapi 27 KPM tersebut malah mengundurkan diri sebagai penerima bantuan," katanya.

Ia mengapresiasi kepada para penerima manfaat yang telah secara jujur melaporkan dan mengundurkan diri dari program PKH.

Sebagai bentuk reward, ia berikan kepada mereka sedikit tambahan modal usaha sebesar Rp500 ribu.