PUPR Terus Genjot Pembangunan Rusun MBR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot peningkatan ketersediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).  


Salah satunya melalui pembangunan Rusun di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah yang dimulai konstruksinya (groundbreaking), kemarin. Groundbreaking dilakukan oleh perwakilan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Dirjen Penyediaan Perumahan M. Khalawi Abdul Hamid. Turut hadir dalam acara itu anggota Komisi V DPR RI, Sudjadi.

Dalam acara itu juga dilakukan penyerahan Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS) kepada 18 Camat di Kabupaten Magelang, 3 Camat di Kota Magelang dan 15 Camat di Kabupaten Temanggung. Para Camat tersebut mewakili kepala desa penerima BSPS.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan juga melakukan groundbreaking Rusun mahasiswa di STKIP PGRI Tulungagung, Jawa Timur di hari yang sama.  Rusun 1 twin blok ini memiliki tiga lantai dengan 37 unit yang dapat menampung 148 orang.

Groundbreaking ditandai dengan pemancangan tiang pertama dengan penekanan sirine. Turut hadir Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur Ridwan Dibya Sudharta, Anggota Komisi IX DPR RI  Budi Yuwono, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dan Ketua Yayasan STKIP PGRI Tulungagung Djoko Edi Yuwono.

Rusun dengan luas lahan 2944 m2, dibangun oleh kontraktor PT. Mitra Utama, dengan nilai kontrak  Rp 7,07 miliar dengan masa pelaksanaan 240 hari. Rusun nantinya sudah dilengkapi air, listrik, dan meubelair, seperti tempat tidur, lemari, kursi dan meja belajar.

"Keberadaan Rusun akan memberikan manfaat bagi kemajuan kualitas pendidikan di Kabupaten Tulungagung. Semua pihak yang terlibat dalam pembangunan mampu bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik sehingga pembangunan berjalan lancar," kata Ketua Yayasan STKIP PGRI Djoko Edi Yuwono.

Selain Rusun mahasiswa, 15 Mei 2018 lalu juga telah dilakukan groundbreaking Rusun Pondok Pesantren Hidayatullah di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Rusun Ponpes Hidayatullah dibangun dengan tinggi 2 lantai, terdiri dari 4 barak kecil dan 4 barak besar, serta dapat menampung 144 santri.

Konstruksi dilakukan PT. Prima Kaltim Mandiri selama 210 hari pelaksanaan dengan nilai kontrak Rp 6,62 miliar.

Pembangunan Rumah Susun (Rusun) sebanyak 13.405 unit yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), mahasiswa, santri, pekerja dan ASN/TNI/Polri. Pembangunan Rusun merupakan salah satu upaya Pemerintah meningkatkan penyediaan rumah untuk mencapai target program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, pada 29 April 2015 lalu di Ungaran, Jawa Tengah.

Pembangunan Rusun mahasiswa dan santri di berbagai daerah sebagai dukungan Pemerintah dalam penyediaan hunian layak dan penataan di kawasan lingkungan pendidikan. Diharapkan dengan dibangunnya rusun bisa menambah semangat dan kenyamanan para mahasiswa dalam proses belajar. Demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL