Purbalingga Sementara Tutup Wisatawan Luar Daerah

Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk sementara Kabupaten Purbalingga menutup kunjungan wisatawan dari luar daerah Kabupaten Purbalingga.


Selama PSBB di wilayah Kota Salatiga, Wali Kota Yuliyanto menyebut tidak ada pembatasan ketat.

Hal ini disampaikan Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat berlangsungnya rapat koordinasi bersama jajaran Forkopinda se-Salatiga serta OPD terkait menyikapi Surat Edaran (SE) Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali, di Rumah Dinas Wali Kota, Senin (11/1).

Dikatakan Wali Kota, pelaksanaan PSBB di Kota Salatiga akan menerapkan sejumlah strategi. Meski demikian, Pemkot Salatiga memastikan tidak perlu ada penutupan baik ruas jalan maupun perekonomian digerakkan masyarakat.

"Tidak ada penutupan, tidak ada pembatasan yang ketat. Kalau dilakukan penutupan, dampaknya luar biasa. Sehingga, akan tetap berjalan normal hanya saja perlu pengawasan di tempat keramaian secara ketat dalam dua Minggu kedepan," kata Wali Kota.

Sehingga, lanjut dia, TNI Polri serta Satpol-PP dalam dua Minggu kedepan akan mendapat tugas ekstra khususnya dalam pengawasan kegiatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Kemudian strategi lainnya, lanjut Yuliyanto, peran Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga akan tetap melakukan tracing dilanjutkan dengan treatment kalau ditemukan kasus Covid-19.

"Kita juga akan menyiapkan fasilitas karantina RSS akan disediakan supaya RS tidak penuh. Mengindari kepanikan agar RSS akan disiapkan sedemikian rupa,"

Wali Kota menghendaki, apa yang sudah dilakukan, lakukan saja. Pesan ini juga ditujukan Wali Kota kepada Kepala Dinas Pasar dan Kepala Dinas Pariwisata yang menaungi perekonomian Kota Salatiga.

"Pengawasan aktivitas masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi menjadi tugas TNI-Polri serta Satpol-PP. Sehingga mohon maaf bapak-bapak TNI Polri istirahatnya kurang," tandasnya.