Tingkat kunjungan di Mal Ciputra Semarang mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
- Camat dan Lurah Di Solo Dapat Pembekalan soal BPJS Ketenagakerjaan
- Okupansi Hotel di Semarang Naik 100 Persen
- BAZNAS Salurkan Bantuan Program Z Chiken Untuk 30 UMKM Solo
Baca Juga
Tingkat kunjungan di Mal Ciputra Semarang mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Akhir pekan lalu bebarengan dengan penerimaan THR dan gaji, membuat traffic peningkatan terlihat.
"Rata-rata kenaikannya 50% dari sebelum puasa," kata Mall Manager Ciputra Semarang, Ani Suyatni, dalam siaran rilisnya, Kamis (6/5).
Pihaknya berharap kenaikan pengunjung ini sejalan dengan omzet yang diperoleh tenant.
"Kalau dilihat hampir semua pengunjung yang datang ini memang untuk belanja kebutuhan lebaran. Ada juga yang sekalian buka puasa," jelasnya.
Sebagian besar tenant yang dipenuhi pengunjung adalah fashion dan restoran.
Momen jelang Lebaran ini pun dimanfaatkan oleh tenant untuk menggelar diskon besar-besaran hingga 80%. Bahkan tak sedikit branded fashion yang memberikan harga spesial lebaran.
Menambah semarak diskon, Mal Ciputra juga menggelar bazaar 'Lebaran Great Sale' di lantai dasar, 5-16 Mei.
"Kami berupaya membantu tenant menaikkan omzetnya, setelah setahun lebih terpuruk akibat pandemi," tambahnya.
Sebagai antisipasi melonjaknya tingkat kunjungan, Mal Ciputra Semarang telah menyiapkan banyak hal. Mulai dari sarana cuci tangan dan hand sanitizer di semua pintu masuk yang selalu ada hingga penambahan personil security.
Security mobile menjadi kunci pihak pengelola untuk mengingatkan 3M. Penempatan security yang membawa board tulisan yang mengingatkan tentang pemakaian masker dan jaga jarak.
"Security mobile ini cukup efektif. Karena tanpa interaksi verbal, pengunjung yang misalnya memakai masker tidak seharusnya atau yang berdekatan saat memilih barang, langsung paham dan kembali ke prokes saat security mendekatinya," jelasnya.
Jelang lebaran ini, untuk menambah kesempatan belanja, Mal Ciputra juga menambah jam operasionalnya, menjadi pukul 10.00-22.00 WIB setiap hari.
Ani memprediksi tingkat kunjungan akan menjadi anti klimaks H+7 lebaran.
"Kalaupun setelah lebaran (pengunjung) turun, kami harap tidak terlalu signifikan. Baik sepi atau ramai seperti saat ini kami konsisten selalu berpedoman pada prokes," imbuhnya.
Ia berharap mendatang pemerintah tidak membuat kebijakan-kebijakan strategis yang berdampak pada operasional mal. Seperti pembatasan jam tutup lebih awal dan penutupan sejumlah ruas jalan.
"Kami pun juga ingin tetap sehat dan bisnis berjalan baik," pungkasnya.
Untuk mengurangi tingkat resiko penularan, Mal Ciputra juga secara berkala melalukan penyemprotan disinfektan rutin ke toko-toko dan semua titik area publik.
- Program Nabuang Sarok, PT Semen Padang dan Kementerian KKP Berkolaborasi Atasi Sampah Laut
- Kasus PMK Menurun, Dua Pasar Hewan di Rembang Kembali Dibuka
- Tagih Piutang Pajak Daerah, Bapenda Kembali Gandeng Kejari