Ramadhan, Satpol PP Semarang Kembali Razia PGOT

Razia pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) kembali dilakukan Satpol PP kota Semarang. Dalam razia kali ini, Satpol PP mengamankan 13 orang PGOT yang mulai membanjiri kota Semarang saat bulan Ramadhan.


Razia pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) kembali dilakukan Satpol PP kota Semarang. Dalam razia kali ini, Satpol PP mengamankan 13 orang PGOT yang mulai membanjiri kota Semarang saat bulan Ramadhan.

Kasatpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan dari 13 orang PGOT yang diamankan tujuh diantaranya merupakan warga luar kota semarang. Sedangkan enam lainnya warga Semarang.

"Siang ini ada 13 orang yang diamankan, hari ini kita menyisir keberbagai titik di Kota Semarang, seperti jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Pahlawan, Kawasan Simpang Lima, Jalan MT Haryono, Jalan D.I Panjaitan dan Jalan Kampung Kali," kata Fajar, Rabu (14/4).

Delapan PGOT diantaranya tidak memiliki KTP, namun jika diliat dari banyaknya barang bawaan, beberapa dari mereka berasal dari luar kota Semarang.

"Mereka yang tertangkap ini selanjutnya akan kami dibawa ke Markas Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan," ucapnya.

Fajar juga berpesan kepada PGOT yang terjaring agar nantinya tidak mengulangi mengemis atau menggelandang lagi.

"Kalau mengulangi dan tertangkap lagi, nanti kami kirim ke panti rehabilitasi sosial di Kota Solo," tegasnya.

Fajar menjelaskan, giat penertiban PGOT ini dalam rangka menjaga suasana bulan ramadhan.

Pasalnya, tiap bulan ramadhan PGOT baik dari kota Semarang maupun luar kota Semarang. Dia pun meminta warga agar tidak memberi uang kepada PGOT.

Menurutnya, jika warga nekat memberi, seolah olah membiarkan PGOT menjamur.

"Lebih baik warga memberikan amal melalui yayasan yang resmi. Dengan begitu, uang amal bisa tersalurkan kepada yang lebih membutuhkan secara tepat," pungkasnya. [sth[