Dinsos Jateng Sebut Realisasi Bansos Berjalan Cukup Baik

Kadinsos Jateng, Harso Susilo/RMOLJateng
Kadinsos Jateng, Harso Susilo/RMOLJateng

Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menyatakan realisasi bantuan sosial di Jawa Tengah berjalan cukup baik.


Kepala Dinsos Jateng, Harso Susilo mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan persiapan data-data penerima.

“Nanti kita crosscheck (data) dengan yang UMKM dari Dinas Koperasi dan UKM, dan juga Dinas Porapar (Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata). Kita overlay (proses penyatuan data) dengan data kita,” kata Harso, Senin (26/7).

Setelah itu, data penerima tersebut akan diatensikan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurutnya, karena dana belum tersedia di Belanja Tidak Terduga (BTT), Dinsos melakukan persiapan lebih dulu.

“Nanti salurnya lewat PT Pos. Jadi seperti BST (Bantuan Sosial Tunai). Penerima kita beritahu, kemudian mereka mengambil di kantor pos sebesar Rp200 ribu (per KK), rencananya kita untuk dua bulan,” terangnya.

Dikatakan, jumlah penerima bantuan itu sebanyak 133.555 keluarga. Mereka merupakan kalangan yang terdampak PPKM. Tidak hanya pedagang pasar atau pedagang kaki lima (PKL), tapi juga pekerja informal lainnya. 

Untuk semua warga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Harso memastikan mereka sudah terbantu.

“Jadi kita yang non-DTKS,” ucap Harso.

Saat ini, pihaknya masih menunggu anggaran yang tengah disusun oleh BPKAD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Nanti, jika sudah siap, pihaknya akan diberitahu. Yang jelas, Dinsos terus menyiapkan data penerima.

Dinsos juga akan melakukan penyatuan data dengan kabupaten dan kota, supaya tidak terjadi tumpang tindih data penerima. Nantinya, data keluarga penerima berdasarkan by name by address.

“Paling banyak  (penerima) ya di Kota Semarang, itu paling banyak. Yang penduduknya besar-besar, Banyumas, Cilacap,” pungkasnya.