Pemkab Purbalingga melalui Dinas Kesehatan menggelar Rapid test massal di empat pasar besar serta di pusat penjualan buah dan toko alat rumah tangga.
- Hendi Targetkan Herd Immunity Di Kota Semarang Dalam 1,5 Bulan Kedepan
- Bupati Demak: Bayar Iuran Jangan Untung-Rugi, Jadi Peserta JKN-KIS Banyak Manfaatnya
- Wali Kota Salatiga Donorkan Plasma Konvalesen
Baca Juga
Dari sampel sekitar 300 orang yang menjalani test, ditemukan tujuh orang reaktif covid. Bupati Dyah Hayuning Pratiwi memantau langsung jalannya rapid test yang digelar mendadak itu.
Empat pasar besar yang dilakukan test masing-masing di Pasar Segamas, Pasar Hewan, Pasar Bobotsari, Pasar Bukateja, dan pusat penjualan buah Lingga di Jalan Jenderal Soedirman, serta toko penjualan alat rumah tangga di Jalan DI Panjaitan.
Jumlah sampel yang kami ambil seluruhnya sekitar 300 orang. Dari jumlah itu sebanyak tujuh orang diketahui reaktif covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Drg Hanung Wikantono, disela-sela kegiatan rapid test massal, Kamis (28/5).
Dijelaskan Hanung, tujuh orang yang reaktif masing-masing didapat dari sampling pasar Bobotsari sebanyak lima orang, dan dua lainnya dari pasar Bukateja.
Semua yang reaktif berasal dari pedagang. Sampling kami ambil dari pedagang, pembeli, tukang ojek dan karyawan toko di kompleks pasar," kata Hanung.
Terhadap orang yang diketahui reaktif, pihaknya langsung melakukan tracing kepada orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan. Pihak keluarganya juga ikut di-tracing.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pihaknya terus bekerja keras untuk melakukan pencegahan penyebaran covid di Purbalingga. Hal ini karena Purbalingga masih masuk zona merah dan merupakan pasien terbanyak ke-lima di Jateng.
- Pendarahan Gigi Anak Ditangani Lancar Berkat JKN KIS
- Dinkes Demak Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Leptospirosis Yang Mematikan
- Ibu Menyusui Terkonfirmasi Covid Masih Bisa Berikan ASI Esklusif